Masjid Agung Al-Azhar, Sejarah, Arsitektur dan Ciri khasnya

Masjid Agung Al-Azhar

Indonesia telah mengakui adanya lima agama sejak masa sebelum kemerdekaan. Dengan pengakuan lebih dari satu kepercayaan tersebut membuat setiap wilayah mendirikan tempat ibadah untuk masing-masing penganut. Salah satunya adalah Masjid Agung Al-Azhar di Jakarta Selatan.

Profil Masjid Agung Al-Azhar

Nama MasjidMasjid Agung Al Azhar Jakarta
AlamatJl. Sisingamangaraja No.1, RT.2/RW.1, Selong, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12110
Tahun Dibangun1953
Luas Tanah43.755 m2
Daya Tampung Jamaah10.000 Jamaah
Buka24 Jam

Sejarah Berdirinya Masjid Agung Al-Azhar

Kawasan Kebayoran Baru memang sudah dilirik Ir. Soekarno pada awal 1950-an untuk dijadikan pemukiman satelit. Di dalamnya sang Presiden berharap tidak hanya dibangun perumahan saja, namun juga fasilitas lengkap lain seperti sekolah, rumah ibadah, hiburan bahkan pasar.

Karena permintaan akan pendirian masjid begitu tinggi kala itu, empat belas tokoh Masyumi mendirikannya di sebilah lahan kosong. Selebihnya, didirikan pula Yayasan Pesantren Islam yang juga akan menaungi sekolah berbasis agama atas usulan dari Menteri Sosial kala itu.

Meski kalau dibandingkan dengan sejarah Masjid Agung Demak masih muda setengah abad tapi kemegahan Al-Azhar di Kebayoran Baru ini patut dipuji. Bahkan sekitar tahun 1960-an seorang Imam Besar dari Mesir, Syekh Mahmud Syaitut terpukau akan keindahan tempat ini.

Daftar Isi

error: Content is protected !!