Masjid Agung Sunda Kelapa yang Tak Berkubah

Masjid Agung Sunda Kelapa

Tempat ibadah umat islam perlu diperhatikan lebih agar dapat meningkatkan kualitas ibadah. Namun dari keseluruhan yang ada di Indonesia beberapa memiliki keunikan tersendiri. Seperti salah satunya Masjid Agung Sunda Kelapa yang tidak pernah sepi pengunjung.

Sejarah Masjid Sunda Kelapa

Sejarah berdirinya tempat ibadah bernama Sunda Kelapa tidak lepas dari perjuangan pendahulu ketika zaman penjajahan. Bangunan tersebut yang didirikan diatas lapangan sekolah kepunyaan TK dan SD Kepodangan. Kemudian Gubernur Jakarta saat itu memberikannya untuk dibangun masjid.

Hal yang mendasari perbuatan tersebut adalah kerinduan umat islam memiliki tempat ibadah di daerah menteng. Ketika waktu itu ada dua pilihan lokasi yang bisa dipilih. Pertama di area taman Sunda Kelapa atau kedua di sekitar Stadion Viosveld pada masa penjajahan belanda

Kegiatan yang dilakukan pada saat itu di Masjid Agung Sunda Kelapa memberikan banyak manfaat. Setiap harinya diisi dengan berbagai aktivitas kerohanian bahkan kadang diatas bangunan disewakan untuk keperluan pernikahan. Namun begitu juga di Gereja Paulus umat kristiani pada hari Minggu.

Ini menunjukkan hal yang positif dalam urusan kerukunan umat beragama. Hal tersebut memberikan ide berupa penciptaan daerah elite menteng dan kawasan pemukiman Eropa. Maka menghasilkan pembangunan dua gereja lain dibarengi dengan masjid juga.

Mengenal Masjid Agung Sunda Kelapa

Bagi yang belum paham mengenai Masjid Agung Sunda Kelapa memiliki lokasi di Jalan No. 16 Menteng. Sebagai salah satu tempat ibadah dengan keunikan tersendiri dibanding lainnya. Termasuk di dalamnya adalah masjid agung al azhar berkubah besar putih di Kebayoran.

Perbedaan dimaksud adalah tidak memiliki kubah sama sekali seperti umumnya. Pada bagian atas hanya ada atap dengan beton berbentuk datar saja. Alasan desainer menggunakannya agar tidak monoton dan terpaku seperti simbol tempat ibadah Timur Tengah.

Hal tersebut ditanyakan oleh beberapa orang dan dijawab Kepala Bidang Usaha Masjid Agung Sunda Kelapa. Namun jawaban dari beliau memang sejak awal didesain seperti demikian. Selain itu juga terdapat corong pengeras suara dibagian atas untuk memberitahukan waktu adzan dan iqomah.

Tidak adanya kubah pada bagian atas tetap membuat Masjid Agung Sunda Kelapa didatangi banyak jamaah ketika jam sholat. Perlu diketahui alasan berdirinya diprakarsai oleh Ir Gustaf Abbas pada tahun 1960-an. Konsep utamanya adalah minimalis terlihat dari jendela, maupun bentuk pintu.

Arsitektur Masjid Agung Sunda Kelapa

Pada poin berikutnya akan dibahas mengenai arsitektur Masjid Agung Sunda Kelapa. Hal tersebut menarik untuk dibahas karena memang daya tariknya ada di bentuk bangunan. Poinnya berasal dari perbedaan dengan desain pada umumnya, dan perlu dijelaskan lebih lanjut di bawah ini:

  • Eksterior Masjid

Pertama akan dibahas mengenai arsitektur luar atau eksterior bangunan. Jika dilihat sebagian besar areanya terdiri dari struktur beton di bagian pilarnya. Selain itu penampakan sama juga terlihat di gapura juga sisi atap.

Bahkan model dari jenis lampu taman yang dipergunakan, anak tangga, dan taman pintu masuknya sama. Dominasi warna beton terlihat dihampir setiap sisi luar Masjid Agung Sunda Kelapa. Terdapat menara dengan bentuk unik menyerupai perahu.

Konsep bangunan mirip dengan perahu tersebut memiliki makna tersendiri. Maksudnya adalah sebagai simbol pelabuah Sunda Kelapa berada. Lokasi dimaksud banyak terdapat saudagar muslim yang berdagang sekaligus berdakwah menyebarkan ajaran agama Islam.

Lihat juga: masjid terbesar di Indonesia

  • Interior Masjid

Setelah mengetahui tentang gambaran dari arsitektur luar bagunan. Maka berikutnya akan dibahas tentang konsep arsitektur tempat ibadah Agung Sunda Kelapa. Pada bagian dalam tentu akan memiliki pemandangan menarik seperti sisi luar.

Jika jamaah masuk kedalam gerbang utama maka akan langsung disuguhkan dengan gapura cantik. Terdapat ukiran berupa aksara Arab dengan khat yang indah berwarna emas. Penggunaan kombinasi putih membuatnya lebih cocok dengan nuansa bangunan.

Bagian dalam sisi dinding untuk tempat solat juga terdapat jam digital masjid disertai seni kaligrafi yang penuh. Termasuk pada mihrab aksara bertuliskan lafadz Allah dan Nabi Muhammad dibuat dengan indah. Tepat di bagian samping ada rak berisi Al Quran dengan jajaran rapi.

  • Fasilitas Masjid

Berikutnya akan dibahas mengenai fasilitas yang ada pada Masjid Agung Sunda Kelapa. Kepala Bidang Usaha Sudiasmanur mengungkapkan tidak ada perbedaan mencolok. Hanya ditambahkan pembangunan toilet wanita dan pria di bagian belakang.

Dulunya kamar mandi dan toilet hanya ada di dekat tangga di bagian depan masjid saja. Kemudian terdapat tempat penitipan sepatu maupun barang berjumlah 300. Ada juga keran wudhu sebanyak 72, AC, kipas angin serta  jam waktu sholat.

Terdapat juga layar CCTV lebar jika jamaah tidak bisa melihat langsung khatib ketika khotbah Jumat. Sound systemnya juga termasuk modern. Tempat parkir Masjid Agung Sunda Kelapa dapat menampung 500 mobil dan 600 motor sekaligus.

Baca juga: masjid Namira yang sangat indah

Perkembangan Masjid Agung Sunda Kelapa

Perlu dibahas lebih lanjut mengenai perkembangan Masjid Sunda Kelapa. Sebagai salah satu tempat ibadah yang sudah berdiri lama sekali. Mereka pasti mengalami perkembangan dalam hal renovasi maupun lain-lain.

Namun ternyata hal tersebut tidak dikerjakan secara besar-besaran. Karakter serta keaslian bentuk dan desain bangunan masjid tidak ada yang berubah. Hanya saja terkadang dilakukan penguatan struktur agar menjaga tetap kokoh.

Selain itu terkadang juga dilakukan pengecatan untuk menajamkan warna yang pudar. Namun kebanyakan orang berpendapat mengenai perlunya dijalankan renovasi. Alasannya karena terdapat beberapa kerusakan tergolong parah.

Menurut beberapa pemerhati renovasi mengalami kendala dari sisi biaya. Peran pemerintahan provinsi DKI Jakarta juga kurang. Hal tersebut menyebabkan penggalangan dikerjakan yang berasal dari yayasan dan sumbangan berbagai pihak.

Baca juga: sejarah masjid Agung Demak

Fungsi Masjid Agung Sunda Kelapa

Pembahasan lanjutan mengenai Masjid Sunda Kelapa adalah tentang fungsi yang masih dijalankan. Bahkan sejak masa awal berdirinya bangunan hal tersebut sudah dikerjakan. Di antaranya berjumlah tiga dan sesuai dengan Hadits, inilah ulasannya:

  • Fungsi Zikir

Fungsi pertama yang terus dijalankan dan dilaksanakan oleh Masjid Sunda Kelapa adalah zikir. Maknanya dapat digunakan sebagai tempat bersujud supaya bisa mendekatkan diri pada Allah SWT. Hal tersebut sejalan dengan sebuah Hadits untuk mensucikan diri.

  • Fungsi Fikir

Fungsi kedua yang sejalan dengan Hadits dimaksud adalah sebagai media berfikir. Maksudnya agar seluruh umat islam melakukan pembelajaran agama. Hal tersebut masih dilakukan, kajian keislaman dan kitab tetap dilakukan di Masjid Agung Sunda Kelapa.

  • Fungsi Sosial

Terakhir adalah fungsi sosial yang perlu dikerjakan di setiap masjid menurut Hadits. Hal tersebut juga dikerjakan di tempat ibadah Agung Sunda Kelapa untuk membantu mengentaskan kefakiran. Hal tersebut perlu dikerjakan sebagai sesama manusia agar saling membantu satu sama lain.

Masjid Sunda Kelapa merupakan salah satu tempat ibadah yang sudah lama berdiri dengan berbagai keunikannya, bahkan sampai sekarang hal tersebut masih terjaga baik.

Daftar Isi

error: Content is protected !!