Sebagai salah satu negara dengan mayoritas penduduk memeluk agama Islam. Menjadikan berbagai kota di Indonesia mempunyai tempat ibadah unik dan menarik. Salah satunya adalah Masjid Al-Akbar Surabaya yang terkenal di Jawa Timur.
Profil Masjid Al AKbar Surabaya
Nama Masjid | Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya |
Alamat | Jl. Mesjid Agung Timur. No.1, Kel. Pagesangan, Kec. Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60274 |
Tahun berdiri | Dibangun 4 Agustus 1995, Diresmikan November 2000 |
Luas Tanah | 11,2 hektar |
Luas Bangunan | 28.509 m2 |
Daya Tampung | 36.000 jamaah |
Lokasi | Surabaya, Jawa Timur |
Jam buka | 24 jam |
Mengenal Masjid Al-Akbar
Pembahasan bab pertama pada artikel akan membicarakan tentang gambaran umum Masjid Al-Akbar Surabaya. Mungkin ada beberapa orang yang masih belum pernah mendengar namanya. Maka diharapkan bisa memberikan deskpripsi tentang tempat ibadah di Kota Pahlawan ini.
Bangunan di maksud berlokasi di kelurahan Pagengsangan, Jembangan merupakan tempat ibadah terbesar kedua. Alasannya karena memang dapat menampung 36.000 jamaah. Hanya terpaut beberapa dibawah Istiqlal di Jakarta.
Selain itu Masjid Al-Akbar memiliki lahan yang luas yaitu sebesar 11, 2 hektar. Jika sedang berkunjung ke Surabaya dapat mencoba beribadah atau datang ke sini. Tempat ibadah ini sangat mudah ditemukan karena bangunannya lumayan besar.
Hal tersebut masih ditambahkan dengan ciri yang menempel pada bangunan. Poin di maksud adalah kubah dibagian atap masjid dengan warna biru. Terdapat variasi ukuran yaitu satu besar di tengah sementara keempat lainnya mengelilingi, ada juga satu menara setinggi 99 meter di sisi depan.
Sejarah Pembangunan Masjid Al-Akbar
Berikutnya akan dibahas mengenai sejarah pembangunan dan beberapa hal terkait Masjid Al-Akbar. Bangunan tersebut perama dibangun pada tanggal 4 Agustus 1995 berdasarkan gagasan Wali Kota Surabaya. Beberapa tokoh ikut berperan dalam berdirinya tempat ibadah terbesar di Jawa Timur ini.
Di antaranya adalah Haji Soenarto Soemoprawito sebagai penggagas yang saat itu menjabat Walikota. Kemudian peletakan batu pertama Masjid Al-Akbar Surabaya dilakukan oleh Try Sutrisno. Pada saat itu Beliau sedang menduduki posisi Wakil Presiden Republik Indonesia.
Namun pada periode berikutnya terjadi kendala krisis moneter yang membuat pembangunan dihentikan. Sampai di tahun 1999 kembali dilanjutkan hingga akhirnya selesai saat 2001. Sebelum dibuka peresmian juga dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu KH. Abdurrahman Wahid.
Membicarakan sejarah berdirinya Masjid Al-Akbar di Surabaya sendiri memang mengalami beberapa kendala. Bahkan sampai dihentikan untuk sementara waktu sampai kondisi bangsa membaik. Namun atas izin Allah SWT melalui beberapa orang dapat membuat masalah tadi teratasi.
Arsitektur Masjid Nasional Al-Akbar
Setelah mengetahui proses berdirinya, maka perlu dijelaskan juga sisi arsitektur masjid. Sebagai tambahan informasi di sisi dalam atau ruang utamanya berukuran sangat luas. Bahkan tanpa ada pilar sama sekali, terdapat juga jam masjid dan beberapa ornamennya. Seperti:
- Kontruksi Masjid
Pengenalan sisi arsitektur pertama adalah pada sisi kontruksi yang dipergunakan. Perancangan tersebut dilakukan oleh tim khusus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS. Selain itu dibarengi dengan konsultan berpengalaman dalam membangun masjid besar di Indonesia.
Sistem pondasi yang dipergunakan mengambil teknik pakubumi karena dibangun di atas lahan labil. Jumlah tiang panjang untuk menyokong masjid berjumlah 2000. Kemudian perancangan pada bagian lantai juga dipertimbangan dan menggunakan pengecoran beton precast berukuran 3×3 meter.
Berikutnya pada sisi atap masjid disiapkan balok beton sebagai ringbalk penghubung kolom struktur. Hal tersebut disambungkan dari sisi pondasi dan membentang seluas 30 meter. Hasilnya tidak akan ada sekat pembagi untuk pilar ruang utama sehingga bisa benar-benar kosong.
- Kubah Masjid
Berikutnya membahas tentang sisi kubah Masjid Al-Akbar Surabaya. Teknik dalam rangka yang dipergunakan adalah space frame dengan penggunaan material baja besi. Meskipun begitu bobotnya tetap terhitung berat yaitu sekitar 200 ton.
Bentuk dari kubah sendiri terbilang unik dengan sisi bagian atas memiliki desain setengah telur. Kemudian disambungkan pada tumpuan atap piramida setinggi 11 meter-an. Kemudian bagian penutup terbangun atas 3 rangkap lapisan yang tentunya tahan air.
Kubah yang dimiliki oleh Masjid Al-Akbar Surabaya dirancang khusus agar dapat bertahan dari beberapa kondisi. Hal tersebut termasuk ketahanan atas panas, hujan hingga karat. Menurut spesifikasi mampu bertahan selama 50 tahun.
Lihat juga: masjid agung Jawa Tengah
- Pintu Masuk Masjid
Kemudian keunikan lain juga terletak pada pintu dengan daun ganda berjumlah 45. Material pembuatnya juga berasal dari bahan kualitas terbaik Kayu Jati. Hal tersebut membuat bobot satuannya mencapai 250 kg sehingga untuk engsel didesain secara khusus.
Pada bagian luar diseitar pintu terdapat tambahan lapian marmer dari Lampung. Hal tersebut sebagai bentuk untuk memaksimalkan hasil dan kenyaman jamaah. Penggunaan material dengan di beberapa bagian mampu membawa kesejukan.
Jam digital masjid juga ditambahkan pada beberapa bagian untuk memberikan tambahan informasi pada jamaah. Pemilihan finishing dari pintu, dinding sekitar, ornamen dan atribut dicocokkan dengan konsep. Hal tersebut membuat ruang depan bangunan nyaman ditempati.
- Mimbar Masjid
Masuk lebih dalam lagi ketika sudah sampai diruangan utama akan disuguhkan dengan kemegahan. Mulai dari lantai dalam, karpet, sampai dinding dan pemilihan warna yang disesuaikan. Termasuk didalamnya adalah mimbar untuk berkhotbah.
Selayaknya ukuran masjid yang besar tentu ditujukan untuk massa dalam jumlah banyak. Maka penggunaan mimbar juga disesuaikan menjadi lebih tinggi sekitar 3 meter. Penambahan ornamen dan khas etnis Madura dengan jam sholat akan memantapkan kondisi khotbah.
Pemilihan bahan juga mengambil yang terbaik agar secara tampilan dan daya tahan bisa diandalkan. Penggunaan kayu Jati dapat memenuhi tujuan tersebt dengan berbagai kelebihannya. Maka ketika dilihat mimbar tampak kokoh serta sesuai dengan konsep ruangan.
- Aula Masjid
Berikutnya dibahas tentang salah satu fasilitas yang disediakan untuk jamaah. Hal tersebut adalah aula Masjid Al-Akbar Surabaya dengan fungsi sebagai lapangan ibadah. Luas plaza dimaksud mencapai 520 meter persegi berbahan batu paving.
Desain Masjid Al-Akbar Surabaya untuk bagian aula tidak sembarang dikerjakan. Tujuannya agar sesuai dengan nuansa dan konsep yang ingin ditampilkan. Hal tersebut termasuk warna, ornament, motif serta jam waktu sholat.
Berbagai elemen diberikan perhatian khusus agar benar-benar menghasilkan kombinasi yang bagus. Pemenuhan tujuan tersebut melibatkan tambahan kaca hias patri atau stained glass. Tentu saja pemilihan itu memiliki tujuan selain aspek keindahan yaitu memberi fungsi peredam suara.
Lihat juga: masjid raya Sumatera Barat
- Menara Masjid
Bagian terakhir yang perlu diketahui adalah menara dengan letak di depan masjid. Penggunaan menara selain untuk aspek keindahan juga memberikan fungsi penyebarluasan informasi tentang waktu adzan dan iqomah. Namun terdapat perubahan dari rencana awal pembanguan.
Masjid ini harusnya terdapat 6 buah menara. Namun karena berbagai pertimbangan terkait masalah biaya dan teknis hal tersebut tidak bisa terlaksana. Maka diputuskan hanya membangun satu saja dengan teknologi Spil Form Singapura.
Proses pembangunan menara tersebut memakan waktu sampai 2 bulan lamanya di fase pengecoran. Ketinggian yang dicapai adalah 99 meter dengan penambahan view tower dipuncaknya. Total muatan dapat tahan untuk berat 30 orang normal dengan menggunakan lift sebagai sarana.
Masjid Al-Akbar Surabaya merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia dengan predikat bagus yang ada di Indoenesia, kemegahan dan konsepnya dapat menjadikan ibadah semakin mantap.
Daftar Isi