Masjid adalah tempat ibadah umat muslim yang ada sejak lama di Indonesia. Menurut sejarah, masjid tertua sudah didirikan sekitar tahun 1200 Masehi. Karena sudah ada sejak dulu, ada karakteristik tersendiri dalam bangunannya. Pembahasan kali ini akan menjawab pertanyaan jelaskan mengenai bentuk atap masjid kuno di Indonesia yang sangat menarik.
Ada beberapa masjid yang masih menggunakan bentuk atap yang terbilang kuno. Bahkan sampai sekarang masjid-masjid tersebut masih kokoh berdiri. Alasan kuat juga melandasi terbentuknya atap tersebut. Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya!
Bentuk Atap Bersusun pada Masjid Kuno di Indonesia
Sebagian besar masjid kuno memiliki bentuk atap yang bisa dibilang khas. Bentuk atap bersusun adalah ciri utama, terdiri dari beberapa lapis yang semakin kecil ke atas. Tersusun rapi berguna untuk menanungi bangunan. Jadi, penjelasan ini bisa menjawab jika ada pertanyaan tentang jelaskan mengenai bentuk atap masjid kuno di Indonesia.
Uniknya, bentuk seperti ini dibuat dengan beberapa keuntungan. Seperti mudahnya air hujan yang turun ke bawah jika atap berbentuk bersusun. Selain itu, dibuatnya atap seperti ini juga bisa difungsikan sebagai ventilasi udara untuk memberi hawa sejuk di dalam masjid. Ciri atap lainnya adalah jumlah ganjil yang tersusun ke atas.
Bentuk atap seperti ini adalah bentuk akulturasi budaya Hindu-Budha dengan Islam. Dulu saat agama Islam masuk ke Indonesia, sebagian masyarakat masih menganut dua agama tersebut. Untuk memudahkan masyarakat menerima ajaran baru, maka bentuk bangunan juga disesuaikan dengan yang sudah ada di tengah masyarakat.
5 Masjid di Indonesia yang memiliki Atap Bersusun
Masjid kuno yang masih mempertahankan bentuk atap seperti zaman dulu juga banyak tersebar di Indonesia. Sebagian besar tidak merubah bentuk untuk mengingat sejarah serta keunikannya. Hal ini terbilang hal positif, karena bisa menjadi bahan pelajaran bagi generasi muda. Berikut beberapa masjid kuno yang memiliki bentuk atap tersusun ke atas:
1. Masjid Ampel
Jika dilihat dari kejauhan, masjid ini sudah sangat kentara jika masih mempertahankan bentuk atapnya. Atap yang tersusun rapi ke atas terdiri dari beberapa lapis dan bisa dikatakan cukup besar. Masjid ini dibangun oleh Sunan Ampel dan sudah lama berdiri, jadi tidak heran jika memiliki bentuk atap yang unik.
2. Masjid Tua Palopo
Masjid ini juga masih mempertahankan bentuk atap yang berundak. Sudah dibangun sekitar tahun 1600, menjadikan masjid ini salah satu yang tertua. Mengingat usianya, sangat wajar jika masjid ini juga menggunakan bentuk atap yang terbilang kuno. Masyarakat juga masih mencoba mempertahankan bentuk atap pada masjid ini.
3. Masjid Agung Demak
Masalah masjid yang melegenda, maka Masjid Agung Demak akan muncul ke permukaan. Masjid ini sudah sangat terkenal di masyarakat dengan keunikan bangunannya. Usianya yang sudah terbilang tua, ditandai dengan bentuk atap tersusun yang menjadi simbol akulturasi budaya tersebut. Masjid ini juga menjadi salah satu bukti penyebaran Islam di Indonesia.
4. Masjid Wapauwe
Jarang terdengar, tapi masjid ini juga termasuk yang paling tua di Indonesia. Bentuk atapnya juga masih memiliki khas masjid kuno dengan atap berundak yang menarik. Letaknya yang di Maluku, membuktikan jika masjid kuno beratap berundak tersebar di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.
Baca juga: Ciri ciri masjid kuno
5. Masjid Sultan Suriansyah
Masjid ini masih terawat dengan baik sesuai kondisi awal dibangun. Masih mempertahankan bentuk atap tersusun dan terdiri dari beberapa lapisan. Terbilang sangat tua, karena didirikan oleh Raja Banjar di Kalimantan Selatan, tepatnya raja yang pertama. Konon, tidak banyak yang berubah dari masjid ini karena banyak yang ingin menjaga keasliannya.
Itulah yang bisa menjawab tentang pertanyaan jelaskan mengenai bentuk atap masjid kuno di Indonesia. Ternyata masjid kuno memiliki bentuk atap yang khas dan tersebar di seluruh Indonesia. Keasliannya juga masih terjaga hingga kini, membuktikan bahwa sejarah penyebaran Islam tidak lepas dari akulturasi budaya pada zaman dahulu.
Daftar Isi