Sahabat Nabi Yang Diperintahkan Adzan Pertama Kali Adalah Bilal Bin Rabah, Ini Ulasannya

Sahabat Nabi Yang Diperintahkan Adzan Pertama Kali Adalah

Sahabat nabi yang di perintahkan adzan pertama kali adalah Bilal bin Rabah, budak berkulit hitam yang dibebaskan dari majikannya, Umayyah. Bilal adalah salah satu nama paling termasyhur dalam sejarah Islam.

Seorang budak Negro yang berasal dari Habasha, Bilal adalah kisah nyata tentang penghormatan Islam terhadap kesetaraan manusia, anti-rasisme dan kesetaraan sosial. Berikut adalah biografi singkat mengenai Bilal bin Rabah.

1. Silsilah dan Kehidupan Awal

Ayah Bilal adalah seorang Arab dan ibunya adalah seorang Abyssinian (Ethiopia Modern). Nama ayahnya adalah Ribah dan nama ibunya adalah Hamama. Menurut sejarawan Islam yang berbeda, Bilal memiliki kulit coklat tua dengan tubuh tinggi ramping dan rambut tebal.

Dia memiliki seorang saudara Muslim bernama Khalid dan seorang saudara perempuan bernama Aqra. Menurut beberapa ulama, Bilal lahir 53 tahun sebelum Hijrah (570 M) namun menurut sebagian lainnya, ia lahir sekitar 43 tahun sebelum Hijriah (580 M).

Bilal adalah milik dari kepala Suku Banu Jumah. Sebelum masuk Islam, suku Jumah dianggap ahli seni ramal tapak tangan. Orang tua Bilal adalah budak dan budak memiliki status terendah di masyarakat karena mereka harus mematuhi semua perintah yang diberikan oleh tuannya. Bilal lahir sebagai budak dan majikannya adalah Umayyah ibn Khalaf yang merupakan kepala Bani Jumah.

2. Penerimaan Bilal Terhadap Islam

Bahkan sebelum wahyu Islam, Bilal memiliki kebencian alami terhadap adat istiadat dan praktik orang kafir. Dirinya menganggap bahwa berhala yang notabene patung tidak bisa memberikan apa-apa.

Ketika Rasulullah mengumumkan kenabiannya dan mulai menyebarkan dakwah Islam, Bilal segera menolak penyembahan berhala dan dia menjadi Muslim. Faktanya, Bilal adalah salah satu dari sembilan orang diberkati pertama yang masuk Islam.

3. Disiksa Demi Agama

Orang-orang yang menerima Islam pada awalnya tidak memiliki pendukung atau simpatisan dan orang-orang kafir mulai menyiksa mereka secara brutal. Bilal adalah salah satu Muslim paling tertindas saat itu.

Ketika majikannya, Umayyah ibn Khalaf, mengetahui tentang masuk Islam, dia mulai menyiksa Bilal dengan cara membawanya keluar di siang hari yang panas ketika gurun berubah menjadi neraka yang fatal dan menindihnya dengan batu raksasa.

4. Hijrah Ke Madinah

Berita tentang budak ini sampai ke beberapa sahabat Nabi dan mereka menginformasikan Rasulullah tentang Bilal. Nabi Muhammad Saw. mengirim Abu Bakar untuk merundingkan emansipasi Bilal. Akhirnya Abu Bakar pergi ke Mekkah untuk bertemu dengan Bilal.

Ketika melihat Bilal dalam keadaan tersiksa, tanpa pikir panjang Abu Bakar langsung menawarkan harga tertinggi untuk membeli Bilal. Hal ini tentu saja membuat Umayyah senang.

Ketika Muslim menetap di Madinah, Rasulullah mengusulkan adzan dan menunjuk Bilal sebagai “Muazin”, orang yang memanggil jamaah untuk sholat ketika jam sholat tiba.  Bilal memiliki suara bernada tinggi resonan yang memiliki kualitas menghipnotis, yang memberikan tarikan aneh di hati.

Saat orang-orang mendengar adzan Bilal, mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke masjid. Dengan begini dapat diketahui bahwa sahabat nabi yang diperintahkan adzan pertama kali adalah Bilal bin Rabah

Baca juga: perbedaan adzan dan iqomah

5. Bergabung Dalam Perang

Bilal tinggal bersama Rasulullah, mengikuti semua pertempuran dengannya termasuk Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Parit dan lain-lain. Dalam Pertempuran Badar , dia membunuh mantan gurunya, Umayyah ibn Khalaf.

Setelah pasukan Muslim menaklukkan Mekah, Bilal naik ke puncak Kabah untuk memanggil orang-orang beriman untuk sholat (Adzan). Ini adalah pertama kalinya Adzan terdengar di kota suci Islam Makkah.

Sahabat nabi yang diperintahkan adzan pertama kali adalah Bilal bin Rabah, budak yang sangat mencintai Islam melebihi nyawanya sendiri. Melalui kisah Bilal, dapat diambil pelajaran bahwa Islam selalu memandang sama rata semua manusia, tak peduli apa warna kulit dan ras mereka. Selama mereka berbakti di jalan Allah, maka pintu syurga terbuka lebar untuknya.

Daftar Isi

error: Content is protected !!