Masjid adalah bangunan yang dipergunakan umat Islam untuk beribadah dan memanjatkan doa kepada sang pencipta. Berbicara tentang sejarahnya, masjid pertama yang dibangun di atas muka bumi adalah Masjid Quba di Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.
Desain bagian bagian masjid dan fungsinya dari Masjid Quba tentu saja sangat berbeda dengan masjid saat ini. Berikut ini adalah delapan bagian masjid dan fungsinya yang wajib diketahui.
1. Kubah
Kebanyakan masjid memiliki satu atau lebih kubah, yang disebut ‘qubba’ dalam bahasa Arab. Meskipun bukan persyaratan utama seperti mihrab, kubah memiliki makna penting di dalam masjid yaitu sebagai representasi simbolis dari kubah surga.
Dekorasi interior kubah sering menekankan simbolisme ini, menggunakan motif geometris, bintang, atau tumbuhan yang rumit untuk menciptakan pola menakjubkan. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kagum dan menginspirasi.
Beberapa jenis masjid menggabungkan banyak kubah ke dalam arsitekturnya (seperti pada Masjid Ottoman Süleymaniye yang digambarkan di bagian atas halaman), sementara yang lain hanya menampilkan satu.
Di masjid dengan hanya satu kubah, selalu ditemukan di atas dinding kiblat, bagian tersuci masjid. Kubah utama masjid biasanya menutupi aula utama bangunan. Beberapa masjid mungkin juga memiliki kubah sekunder.
Bahan kubah sendiri ada banyak macamnya seperti menggunakan tembaga kuningan, beton, enamel atau galvalum.
2. Menara
Selanjutnya, bagian bagian masjid dan fungsinya yang akan dibahas adalah menara masjid. Ini adalah adalah bangunan dengan balkon atau galeri terbuka tempat muazin masjid memanggil umat untuk sholat lima waktu setiap hari ketika jam sholat telah iba.
Menara masjid adalah ciri khas tradisional dari banyak masjid, meskipun tinggi, gaya, dan jumlahnya berbeda-beda. Kebanyakan menara mungkin berbentuk persegi, bulat, heksagonal, segi delapan, atau bahkan spiral dan biasanya ditutupi dengan atap runcing.
3. Mihrab
Ceruk yang terdapat di dalam masjid disebut mihrab dan ini menunjukkan arah yang harus dihadapi umat Islam saat berdoa. Muslim diwajibkan untuk sholat ke arah Mekah, di mana Ka’bah berada. Ka’bah adalah tempat suci Islam paling suci karena menandakan “Rumah Allah” dan dianggap sebagai tahta kehadiran ilahi-Nya di mana semua ciptaan berbalik.
Mihrab bervariasi dalam ukuran dan warna, tetapi biasanya berbentuk seperti ambang pintu dan dihiasi dengan ubin mosaik dan kaligrafi untuk menonjolkan ruang.
4. Tempat Berwudhu
Salah satu praktik penting dalam agama Islam yang diperlukan agar doa dan ibadah diterima oleh Tuhan adalah pemurnian yang disebut berwudhu. Setiap Muslim harus mencuci tangan, lengan, wajah, dan kaki mereka sebelum shalat.
Pada periode klasik, air mancur wudhu terletak di halaman atau di sepanjang sisi bangunan masjid. Di masjid modern, mereka dapat ditemukan di bagian dalam kompleks masjid. Dengan adanya pompa air maka aliran wudhu juga semakin mudah.
5. Mimbar
Mimbar adalah sebuah platform atau bisa disebut juga sebagai panggung yang berada di daerah depan ruang doa masjid, di mana imam memberikan khotbah pada hari Jumat dan selama acara khusus seperti Ramadhan dan Hari Raya. Posisi mimbar biasanya terletak di sebelah kanan mihrab dan terbuat dari kayu berukir, batu, atau bata.
6. Ruangan Sholat
Masjid dibangun untuk memfasilitasi kehidupan umat Islam, terutama untuk menyediakan ruang shalat berjamaah. Shalat adalah salah satu aspek sentral dari praktik Islam dan merupakan rukun Islam yang kedua.
Meskipun mereka diperbolehkan sholat dimanapun, sholat berjamaah lebih diutamakan bila memungkinkan. Jadi, tuntutan arsitektural utama untuk sebuah masjid adalah masjid tersebut harus memiliki ruang sentral yang besar bagi banyak orang untuk berkumpul bersama untuk sholat, terutama pada hari Jumat.
Nah, itulah tadi bagian bagian masjid dan fungsinya yang wajib diketahui oleh para umat Muslim. Semua bagian-bagian masjid dan fungsinya tersendiri namun pada hakikatnya tetap bersatu untuk saling melengkapi dan memberikan fasilitas yang terbaik bagi para umat Muslim yang ingin beribadah.
Daftar Isi