Mempunyai mushola di rumah memang sangat dianjurkan, asalkan fungsinya semata sebagai mihrab atau tidak boleh dijadikan tempat selain sholat. Lebih baik mushola tersebut memiliki pintu karena pintu mushola dalam rumah memiliki fungsi berbeda dari pintu utama, berikut penjelasannya:
Penjelasan Terkait Pintu Mushola dalam Rumah
Pintu mushola dalam rumah maksudnya, pintu yang menjadi pembatas antara mushola dengan ruang lain di dalam rumah. Desain pintunya bisa dibuat sederhana yang terpenting layak untuk mushola, bukan pintu utama apalagi bermodel seperti pintu kamar mandi.
Pintu mushola harus benar-benar baik artinya bisa dibuka dan ditutup dengan mudah, sehingga tidak mengganggu orang beribadah di dalamnya. Jangan sampai pintu tersebut membuat beribadah tidak khusyuk’ seperti bunyinya yang terlalu keras karena kekurangan oli.
Fungsi Pintu Mushola dalam Rumah
Terdapat alasan fungsional pintu mushola dalam rumah harus dibuat bahkan sebelum orang mulai beribadah di dalamnya. Semua alasan tersebut merujuk pada harapan supaya orang rumah bisa beribadah dengan khusyuk’ pada saat menyembah Allah. Berikut fungsi pintu mushola rumah yang lebih lengkap, yaitu:
1. Mencegah Kebisingan
Beribadah di tempat manapun, salah satu syaratnya harus tenang dan menjauhi tempat-tempat yang bising. Jika sholat di dalam mushola rumah, tentu mushola tersebut harus berpintu, supaya suara sound tetangga tidak terdengar sampai ke mushola.
Lebih baik membuat pintu mushola daripada mendatangi tetangga untuk marah-marah. Ibadah yang dijalankan tidak akan memberikan pahala jika tak khusu’, karena sholat melatih agar senantiasa sabar. Maka, cari solusi dengan kepala dingin adalah salah satu jembatan penyelesaian masalah.
2. Tidak Terkena Najis
Alasan pentingnya pintu mushola dalam rumah ialah menghindari najis yang bisa datang dari binatang yang keluar masuk rumah. Apalagi jika musholla tersebut berdekatan dengan dapur, kamar mandi dan gudang yang penuh dengan tikus, kucing, kecoa, cicak yang bisa masuk kapan saja ke dalam mushola.
Lebih bagus mencegah hewan tersebut masuk ke dalam mushola daripada sibuk membersihkan kotorannya yang najis. Oleh karena itu, mushola di dalam rumah harus berpintu yang bisa dibuka ketika musholla akan dipergunakan untuk beribadah saja. Selepas itu, pintu mushola bisa ditutup kembali.
3. Menjadi Tempat Sholat Bukan yang Lain
Sekalipun tidak ada larangan meletakkan benda-benda di luar perlengkapan sholat di dalam musholla, yang namanya mihrab memang tempat sholat yang tidak boleh diisi yang lain. Oleh sebab itu, pintu bisa dijadikan sarana untuk mencegah kegiatan selain sholat di dalam mushola.
Bahkan terkadang, musholla dijadikan tempat bermain anak-anak. Padahal, ada potensi tempat tersebut menjadi kotor dan tidak bisa digunakan beribadah. Jika ada pintu membuat mushola lebih bersih, karena pintu dibuka pada saat akan beribadah saja.
4. Bertambah Kekhusukan Beribadah
Jika ruang terbuka mushola di bagian samping, maka pintu memang harus dibuat untuk menambah kekhusyukan. Jadi ketika jam sholat tiba dan segera melakukan ibadah sholat dapat mencegah adanya gangguan dari luar. Keramaian terkadang menimbulkan ketidak khusuan bahkan bisa membatalkan ibadah.
Tapi, jika ruang terbukanya di bagian belakang tanpa pintu pun tetap aman. Pasalnya orang yang sholat tidak mungkin menoleh ke belakang karena tatapan pasti ke arah depan. Jadi, pintu boleh dipasang boleh tidak selama tidak memicu gangguan yang lain.
Baca juga: beda masjid dan mushola
5. Sebagai Pembatas Ruang
Alasan perlunya pintu mushola dalam rumah berikutnya adalah sebagai pembatas atau pembeda ruang. Jika tidak dibuatkan pintu, tentu orang akan sulit membedakan mana musholla dan mana ruang tamu. Apalagi jika musholanya berdekatan dengan kamar mandi dan dapur serasa kurang etis jika tidak dibatasi oleh pintu.
Demikian beberapa alasan pentingnya pintu mushola dalam rumah bagi keluarga muslim. Semoga sesuatu yang sudah direncanakan tersebut bisa mendatangkan pahala yang besar setelah diniatkan hanya untuk Allah semata.
Daftar Isi