Masjid Cheng Ho Palembang – Ketika kita ingin berlibut ke tempat wisata tidak selalu beridentik dengan keindahan alam. Bangunan yang merupakan sebuah peninggalan sejarah dengan artsitektur dan unik bisa juga menjadi tempat wisata untuk berlibur Bersama keluarga. Jika kita berlibur ke tempat bersejarah di Indonesia salah satunya di Jakarta ada Kota Tua, di Semarang ada Lawang Sewu dan tempat wisata lainnya.
Maka kali ini kita akan membahas sebuah bangunan yang saat ini menjadi tempat wisata. Yaitu tempat wisata yang terletak di luar jawa yaitu pulau Sumatera, provinsi Sumatra Selatan tepatnya di Palembang. Pelembang tidak hanya terkenal dengan jembatan amperannya dan wisata kuliner yakni Pempek kapal selam.
Tetapi kali ini kita akan membahas sebuah tempat ibadah umat islam atau masjid. Nama dari masjid ini yaitu Masjid Cheng Ho. Ada beberapa keunikan pada Masjid Cheng Ho ini yang akan kita bahas di artikel ini. Maka berikut ini penjelasan :

Sejarah Masjid Cheng Ho Palembang
Pada zaman dahulu ada seorang Laksamana Cheng Hoo dari Tiongkok, beliau sering berlayar berkeliling dunia dan empat kali berkunjung ke Palembang. Laksamana Cheng Ho ini merupakan seorang Kasim Muslim, dan juga seorang tangan kanan dari Kaisar Yongle yang berkuasa pada tahun 1403 sampai dengan 1424.
Nama asli dari Kaisar Yongle adalah Ma He atau biasa juga disebut dengan Ma Sanbao yang berasal dari Yunnan. Cheng Ho ditanggkap setelah pasukan Ming berhasil menundukan Yunnan. Maka berawal dari sinilah yang membuat Laksamana Cheng Ho menjadi seorang Kasim. Beliau ini berasal dari Suku Hui, suku yang mirip dengan suku Hun, namun beragama Islam.
Sudah banyak yang mengetahui bahwa penyebaran agama islam di Indonesia dilakukan oleh pedagang dari arab. Tetapi disini dibuktikan oleh Laksamana Cheng Ho yakni pedagang dari Tionghoa yang juga ikut berperan dalam penyebaran agama islam di Indonesia terutama di pesisir Palembang.
Sudah 4 kali berlabung di Pelabuhan tua Palembang yakni teridiri dari 62 buah kapal dan 27.800 orang tantara. Pada saat itu kota Palembang masih milik kekuasaan daerah kerajaan Sriwijaya tahun 1407.
Ketika pemimpin perampok Chen Tsu Ji berhasil di tangkap dan kemudian dibawa ke Peking. Kemudian laksamana Cheng Ho membentuk masyarakat Islam di kota Palembang sehingga sejak saat itu kerajaan Sriwijaya mempunyai orang – orang tionghoa muslim.
Lihat juga: Masid Semarang dengan payung bak Nabawi
Pada tahun 1407 Laksamana Cheng Ho di Kota Palembang untuk menumpas perompak Chen Tsu Ji dan merupakan tujuan utama beliau. Setelah itu beliau memiliki banyak catatan pernah singgah di Kota Palembang yakni pada tahun 1413-1415, 1421-1422 dan 1431-1443 .
Laksamana Cheng Ho sebenarnya memiliki sebuah tujuan utama ke Indonesia yaitu menyebarkan ajaran Agama Islam. Maka dari itu beliau membangun masjid yang bernama Cheng Ho guna untukmendukung kegiatan tersebut. Ikonik kota pelembang dengan beridirinya Masjid ini merupakan latar belakang dimana untuk menjaga hubungan baik diantara Masyarakat Tionghoa dengan masyarakat setempat.

Memiliki Dua Menara
Masjid Cheng Ho Palembang ini mempunyai luas tanah 4.900 meter persegi dengan ukuran masjid 20×20 meter. Tanah tersebut adalah pemberian dari Gubernur Sumatra Selatan yang bernama Syahrial Oesman. Masjid Cheng Ho ini mempunyai dua menara yang masing – masing bernama Habluminannas dan Habluminallah. Tempat wudhu yang berukuran 4×4 meter terletak dibagian bawah Menara.
Menara ini mempunyai 5 tingkat yang melambangkan jumlah shalat 5 waktu dan tinggi 17 meter yakni merupakan sebuah arti dimana jumlah Rakaat dalam sholat satu hari. Dibagian luar masjid memiliki ornament yakni tanduk kambing, yang bertujua sebagai symbol dimana adanya kedekatan diantara kebuadayaan di kota pelambang dengan kebudayaan Tionghoa.
Lihat juga: masjid Tiban Turen yang di bangun oleh jin
Nah mungkin itu tadi ulasan dari Masjid Cheng Ho pelembang, yakni tentang Sejarah Latar Belakang Masjid Cheng Ho yang dimana dibangun oleh seorang muslim asal Tionghoa. Beliau adalah Laksamana Cheng Ho pedagang dan sekaligus seorang kalim muslim. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan sebuah inspirasi untuk anda untuk selalu rajin ke masjid di jam sholat.
Daftar Isi