Penduduk Indonesia mayoritas adalah pemeluk agama Islam, membuat masjid menjadi tempat ibadah yang selalu ada dimanapun. Masjid Wapauwe menjadi masjid tertua di Indonesia yang berada di Maluku Tengah. Untuk informasi lebih lanjut, simak berikut ini pembahasannya yaitu:
Profil Masjid Wapauwe
Nama Masjid | Masjid Tua Wapauwe |
Alamat | Desa Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah |
Tahun Dibangun | 1414 M |
Luas Keseluruhan | 241 m2 |
Luas Bangunan | 100 m2 |
Daya Tampung Jamaah | >100 orang |
Sejarah Masjid Wapauwe
Menjadi salah satu masjid paling bersejarah di Maluku Tengah, membuat masjid Wapauwe sering kali dijadikan wisata religi. Sudah berumur kurang lebih tujuh abad, membuat masjid ini banyak menyimpan sejumlah sejarah. Termasuk sejarah penyebaran Islam di nusantara.
Didirikan sejak tahun 1414 masehi, sampai sekarang masih kokoh berdiri. Hal ini tentu dilakukan oleh pihak penjaga supaya bisa menjadi bukti dari sejarah peradaban Islam di Maluku masa lampau.
Tidak hanya itu saja, pembangunan masjid ini juga dekat dengan situs peninggalan purbakala. Berjarak kurang lebih 150 meter dari utara masjid, ada gereja yang dibangun saat zaman penjajahan Belanda dan Portugis. Namun gereja tersebut punah akibat konflik agama.
Hal tersebut dikarenakan pertikaian agama yang terjadi di Ambon di tahun 1999 silam. Dekat dari masjid juga berdiri gereja lainnya yang masih kokoh dalam sebuah benteng peninggalan Belanda. Benteng tersebut merupakan loji yang letaknya dekat dengan bibir pantai.
Pertama kali masjid ini bernama masjid Wawane sebab didirikan di lereng gunung. proses pembangunannya dilakukan seorang kesultanan islam Jailolo yaitu Perdana Jamilu. Berawal dari sini lah ajaran islam mulai berkembang.
Namun, masjid Wapauwe mengalami perpindahan tempat sehingga berada di Tanah Hitu akibat gangguan Belanda. Hal tersebut terjadi di tahun 1580, sebelumnya juga sempat terjadi perang di tahun 1634. Perang membuat ketenangan beragama terusik, bahkan lima kampung umat Muslim pun terganggu.
Hal ini tentu tidak aman untuk masjid, sehingga di tahun 1614 kembali dipindahkan ke Tehala sebuah kampung di Wawane timur. Ajaibnya di tempat yang baru ini tak ada satu daun pun gugur. Padahal tempat berdirinya masjid dikelilingi pepohonan.
Keunikan Masjid Wapauwe
Menjadi masjid tertua di Indonesia membuat Wapauwe memiliki keunikan berbeda dengan masjid lainnya. Pasalnya masjid ini telah berdiri dalam kurun waktu yang lama. Beragam keunikan dari masjid pun menjadi cerita religi yang tidak boleh dilewatkan, di antaranya yaitu:
1. Pernah Berpindah Tempat
Keunikan pertama tentang masjid tertua di Maluku ini yaitu sempat dipindahkan ke desa Tehata. Pemindahan masjid ini terjadi karena adanya gangguan yang dilakukan oleh penjajah Belanda saat itu. Berakibat terganggunya jamaah saat melangsungkan ibadah.
2. Menjadi Saksi Penyebaran Agama Islam
Terjadinya konflik agama dan peperangan saat itu, membuat masjid yang satu ini menjadi saksi sejarah. Pasalnya dalam menyebarkan agama Islam saat itu, terdapat golongan yang lainnya yang tengah bertikai. Membuat ketentraman beragama pun terganggu.
3. Keajaiban Daun Pepohonan yang Tidak Pernah Gugur
Selanjutnya, hal ajaib yang terjadi di masjid di sekitar masjid yaitu daun yang tidak pernah berguguran. Hal tersebut dianggap ajaib sebab, di lingkungan sekitar masjid adalah pepohonan mangga atau Wapauwe. Memungkinkan nama Mawaupe pun digunakan untuk masjid.
LIHAT JUGA: 5 masjid megah di kota Malang
4. Masjid Berpindah secara Gaib
Hal menarik lainnya yang terjadi pada masjid yang satu ini yaitu bisa berpindah secara gaib pada zaman dahulu. Masyarakat sekitar menceritakan bahwa dulu masjid yang awal mulanya berada di dataran tiba tiba berada di tengah pemukiman Seori.
Demikianlah penjelasan terkait masjid Wapauwe yang berada di Maluku Tengah hingga saat ini. Berdasarkan penuturan pengelola rekonstruksi dan perbaikan masjid tetap mempertahankan bentuk aslinya. Membuatnya masjid tidak kehilangan bentuk aslinya.
Ditulis oleh tim jam masjid dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.
Daftar Isi