Saat beribadah tentu yang dicari adalah masjid dengan suasana yang tenang. Meski Surabaya memiliki udara yang cenderung panas, namun masih ada beberapa masjid sejuk yang bisa dikunjungi. Berikut ini beberapa masjid di Surabaya yang memiliki suasana tentram dan sejuk:
1. Masjid Baiturrozaq SIER
Bagi masyarakat Surabaya yang tinggal di Rungkut pasti sudah sangat familiar dengan masjid ini. Dari kejauhan, tampak pilar putih serta kubah biru cerahnya yang memukau. Desainnya sederhana, namun justru itulah yang membuat masjid Baiturrozaq ini terlihat menyejukkan.
Masjid ini berada di Jalan Rungkut Industri. Seperti yang diketahui bahwa daerah Rungkut merupakan daerah yang ramai dan sibuk. Keberadaan masjid ini di tengah-tengah keramaian seperti membawa kesan kesejukan tersendiri.
Pesona Masjid Baiturrozaq ini berasal dari pemandangan sekitarnya yang indah. Masjid Baiturrozaq dibangun diatas danau hasil limbah olahan dari pabrik di sekitarnya membuatnya menjadi ‘Masjid Terapung’.
2. Masjid Ulul Azmi Unair
Di nomor dua, ada masjid yang sangat akrab dengan masyarakat Surabaya Timur. Masjid ini menjadi salah satu masjid di Surabaya yang letaknya di dalam kampus C Unair. Karena letaknya yang di dalam lingkungan kampus membuat masjid Ulul Azmi ini cenderung tidak ramai.
Lingkungan Kampus Unair sendiri dibangun sedemikian rupa sehingga memiliki tata lingkungan yang rapi dan asri. Untuk mengimbangi udara Surabaya yang panas, Masjid Ulul Azmi dikelilingi oleh pepohonan rimbun, sama seperti kebanyakan bagian di Unair.
Meski masjid kampus, tak perlu takut kehabisan tempat karena Masjid Ulul Azmi memiliki wilayah yang besar. Kesejukan masjid ini dibantu oleh adanya penyejuk ruangan di setiap bagiannya sehingga beribadah akan jadi nyaman.
3. Masjid Manarul Ilmi ITS
Masih sama dengan sebelumnya, masjid Manarul Ilmi juga merupakan masjid yang berada di wilayah kampus. Jika ingin mengunjungi Masjid Manarul Ilmi, jamaah harus memasuki lingkungan Kampus ITS terlebih dahulu.
Kesejukan Masjid Manarul Ilmi ini terbantu oleh pepohonan rimbun di sekitarnya. Bangunan masjid berwarna putih menambah kesan sejuk dan bersih sehingga beribadah menjadi nyaman. Konsep bangunannya sendiri sangat sederhana, namun dengan banyaknya pilar-pilar membuat masjid Manarul Ilmi terlihat megah.
Masjid ini memiliki pesona di ruang terbukanya. Jamaah bisa memilih untuk sholat di selasar yang luas, ditemani angin sepoi-sepoi. Suasana yang sangat menyejukkan untuk membangun kekhusyukan ibadah yang tinggi.
4. Masjid Kemayoran Surabaya
Selanjutnya ada Masjid Kemayoran yang dapat ditemukan di Jalan Indrapura Surabaya. Dari kejauhan akan tampak bangunan Masjid Kemayoran yang terlihat sangat megah. Tak heran jika masjid ini pernah menjadi masjid terbesar di Surabaya.
Banyak jamaah yang bertanya-tanya mengapa masjid ini diberi nama Kemayoran. Rupanya pemilik tanah dimana masjid ini dibangun adalah seorang Mayor pada masa Hindia Belanda.
Masjid Kemayoran menjadi masjid bersejarahnya Arek Suroboyo. Bagaimana tidak, masjid ini sudah berdiri sejak tahun 1700 an. Masjid ini bahkan sempat berpindah dari Jalan Tembaan ke lokasinya yang sekarang.
LIHAT JUGA: 5 Masjid di Jawa Tengah yang Bersejarah dan Megah
5. Masjid Agung Al-Akbar
Yang terakhir adalah masjid andalan seluruh masyarakat Surabaya. Kurang tepat rasanya jika pembahasan ini melewatkan Masjid Agung Al-Akbar.
Banyak sekali pengunjung yang dengan sengaja menyempatkan untuk singgah di masjid ini. Masjid Al-Akbar memiliki menara yang bisa dimasuki oleh jamaah.
Dari atas, jamaah bisa memandang Kota Surabaya dengan kesibukannya.Meski masjid ini adalah masjid besar yang ramai, bukan menjadi halangan untuk menjadi pilihan masjid dengan suasana tentram.
Wilayah Masjid Al-Akbar yang luas membuat masjid ini bisa menampung banyak jamaah. Meski ramai, jamaah tak perlu khawatir harus melakukan ibadah dengan berdesak-desakan.
Masjid-masjid di Surabaya yang sudah disebutkan di atas bisa dikunjungi saat jam waktu sholat maupun waktu lainnya. Suasana masjid yang tenang dan sejuk tentu akan membawa kekhusyukan saat beribadah. Selain itu juga, bisa menjadi waktu istirahat dari udara surabaya yang menjemukan.
Daftar Isi