Di berbagai negara tentu mempunyai masjid dengan ciri khas serta arsitekturnya tersendiri. Begitu juga dengan Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien yang berada di Brunei Darussalam yang terlihat megah dan sangat menarik. Simak Berikut ini ulasan lebih lanjutnya yaitu:
Mengenal Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Terletak di Brunei Darussalam yang merupakan bagian dari Asia menjadikan Masjid Sultan Omar yang paling menakjubkan. Pasalnya masjid yang satu ini mampu menarik para wisatawan yang berkunjung, bagaimana tidak? Desain arsitekturnya dirancang dengan sangat baik.
Masjid itu sendiri dinamai berdasarkan nama dari sultan Brunei yang ke 28 yaitu Omar Ali Saifuddien. Tidak hanya ramai ketika jam sholat saja, tetapi masjid ini juga ramai dijadikan tempat wisata religi. Terlebih lagi letaknya yang berada di pusat kota.
Sejarah Masjid
Masjid yang satu ini dibangun atas prakarsa Sultan Haji Omar Ali Saifuddien Sa’adul Waddien pada tahun 1950 sampai 1967. Untuk pembangunanya sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1954. Sebenarnya tidak butuh waktu lama dalam pembangunan yaitu hanya empat tahun.
Ketika majid tersebut resmi berdiri maka, langsung disahkan secara resmi oleh Sultan Omar Ali. Tanggal pengesahan kala itu bertepatan dengan hari jumat yang jatuh pada 26 September 1958. Pendirian masjid juga menjadi salah satu contoh dalam arsitektur Islam.
Pasalnya model arsitektur yang diaplikasikan pada masjid merupakan gabungan antara Mughal dan Italia. Untuk perancangannya sendiri dilakukan oleh Booty Edward and Partners sebagai arsitektur berkebangsaan Italia yang dibantu Cavaliere Rudolfo Nolli. Untuk kontraktor yang ditunjuk adalah Sino Malayan Engineers.
Pembuatan masjid ini menjadi menarik karena terletak di bangun di atas kolam buatan yang berada tepi sungai Kampoeng Anyer. Pada bagian air yang tidak dibentuk sebuah kolah dengan bentuk lingkaran. Ditambah taman dan lapangan yang dibangun di bagian timurnya.
Taman tersebut dipakai untuk upacara dan acara lainnya yang dapat menampung banyak orang. Pada bagian tengah kolam menuju kampong Anyer terdapat jembatan yang terbentang di tengah sungai Brunei. Memungkinkan setiap orang data menggunakan akses tersebut untuk ke masjid.
Tidak hanya itu saja, jembatan lain dari marmer pun dibuat menuju bangunan dari replika kapal raja zaman dulu. Letak dari replika kapal tersebut berada di tengah tengah kolam. Berdasarkan segi bangunan replika kapal terdiri dari beton bertulang dan batu.
Ciri Khas Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien
Setiap tempat tentu mempunyai keunikan, sama halnya dengan masjid yang berada di Brunei Darussalam yang satu ini. Terdapat beberapa keunikan atau ciri khas yang membuatnya berbeda dengan masjid pada umumnya. Berikut berbagai perbedaan yang menonjol yaitu:
1. Kubah Berlapis Emas
Pada bagian kubah masjid yang satu ini dilapisi oleh emas murni yang membuatnya tampak berkilau. Terlebih lagi jika terkena panas atau pantulan matahari. Membuatnya semakin terlihat menarik dan mewah tentunya.
2. Menara Masjid
Selanjutnya di bagian menara juga terlihat menonjol karena terdiri dari berbagai marmer yang didatangkan dari berbagai negara. Tinggi menara tersebut adalah 53 meter yang bisa terlihat dari berbagai sudut. Pada bagian bangunanya, terdapat penampang segi delapan.
LIHAT JUGA: Masjid Agung Ponorogo
3. Bagian Bawah Menara Bujur Sangkar
Pada bagian tertinggi atau puncak dari masjid yang satu ini terdapat tumpukan kubah dengan denah. Bentuk denahnya pun dibuat menarik yaitu berbentuk segi delapan. Di dalamnya dipadukan dengan delapan model klasik India.
Demikianlah penjelasan terkait Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien yang berada di Brunei Darussalam. Terlihat mewah dan megah bangunan tersebut dirancang sebagai salah satu model masjid terbaik. Jadi wajar saja jika banyak dikunjungi oleh berbagai wisatawan baik domestic mau pun mancanegara.
Daftar Isi