Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon, Sejarah Akulturasi Budaya

Masjid Agung Sang Cipta Rasa – Semua orang sangat menanti-nantikan untuk berwisata ke berbagai daerah. Sehingga banyak sekali orang yang berwisata untuk menghibur diri atau untuk menghabiskan waktu Bersama keluarga. Jadi tidak ada orang yang tidak suka berwisata terutama saya yaa hehehee.

Ketika jiwa tidak seimbang maka kita perlu untuk berlibur kemana saja kita inginkan. Dengan berlibur semua rasa seperti Stress, rasa bosan, rasa penat semua rasa itu hanya dengan berlibur dapat terobati dan kemudian hilang. Dengan seketika berkunjung ke tempat yang pemandangannya cantik membuat rasa penat pun hilang.

Nah pada kesempatan ini saya mau bahas tempat wisata yang mendekatkan diri kita kepada allah swt. Yang mana tempat ini adalah Masjid yang ada di Cirebon. Berikut penjelasannya:

Profil Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Nama MasjidMasjid Agung Sang Cipta Rasa
AlamatJl. Kasepuhan No.Komplek, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat 45114
Tahun Dibangun1480
Buka24 Jam

Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Masjid ini di bangun pada tahun 1480 dimana penyebaran agama islam di tanah jawa oleh wali songo, konon masjid ini juga di Cirebon merupakan masjid tertua. Masjid ini bernama Masjid Agung Sang Cipta Rasa, yang setiap katanya memiliki sebuah makna. “Sang” memiliki makna Keagungan, “Cipta” Memiliki makna Dibangun, “Rasa” memiliki makna Menurut Tradisi.

Ada kabar bahwa masjid ini dibangun oleh 500 orang yang mana orang-orang ini berasal dari Cirebon, Majapahit dan Demak. Arsitektur dari masjid ini merupakan Sunan Kalijaga dan Raden Sepat yakni tawanan perang demak- majapahit untuk membantu Sunan Kalijaga. Kedua arsitektur ini ditunjuk langsung oleh Sunan Gunung Jati.

Masjid ini setiap sholat Jum’at menggelar azan yang unik yaitu Azan Pitu dimana tujuh orang muazin mengenakan pakaian serba putih. Kegiatan ini dilatar belakangi dengan sebuah cerita yang melegenda. Cerita tersebut merupakan kemuncak atap atau Memolo yang dimiliki masjid sang cipta rasa ini berpindah ke masjid agung banten. Hal tersebut ketika akan mengusir aji menjangan wulung yang dilakukan azan pitu saat sholat subuh.

Alkulturasi Budaya Masjid Sang Cipta Rasa

Setela kita membahas sebuah sejarah dari masjid ini maka kita sekarang membahas arsitektur bangunan. Dimana bangunan dari masjid sang cipta rasa ini sudah membuat banyak orang menjadi takjub. Pasalnya dipulau jawa tidak ada masjid yang seperti masjid sang cipta rasa Cirebon ini. Ruangan Utama dan Beranda merupakan dua ruangan masjid ini dan kemuncak tidak dimiliki oleh masjid Gunung Jati Cirebon ini.

  • Ruangan Utama

Untuk memasuki ruangan ini kalian tidak akan kesulitan terdapat 9 pintu yang mana jalan masuk ke ruang utama masjid. Wali Songo dilambang dengan 9 pintu tersebut. Di Cirebon pada tempo dulu warga nya memiliki berbagai etnik sehingga arsitektur masjid agung sang cipta rasa ini terdapat sebuah akulturasi budaya.

Majapahit, demak dan Cirebon merupakan perpaduan gaya arsitektur dari masjid ini. Ukiran bunga Teratai dibagian mihrab masjid merupakan buatan dari Sunan Kalijaga.  Selain itu tanda khusus ada di bagian 3 ubin masjid. Tanda tersebut merupakan iman, islam dan ihsan lambang 3 ajaran pokok agama.

Ketika masjid ini pertama kali berdiri Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga memasang Ubin-Ubin tersebut. Tinggi yang pintu-pintu di masjid agung sang cipta rasa berbeda-beda ada yang tingginya 1 meter dan 2 meter. Dimana tujuannya tinggi pintu ini berbeda adalah kita semua harus takut dan patuh kepada sang maha pencipta yaitu Allah SWT. Arsitektur ini sampaikan.

Ketika berada di dalam masjid akan melihat tiang-tiang yang disusun seperti Puzzle yang tidak menggunakan paku. Ada juga area khusus untuk keluarga keraton sholat agar lebih khusyuk ketika beribadah. Letaknya di bagian depan dan belakang, area ini diberi nama Kramba.

  • Beranda

Masjid Agung Sang Cipta Rasa akan banyak pengunjung di bagian utara dan kanan masjid saat bulan Ramadhan tiba. Berdasarkan sebuah cerita masjid ini mempunyai peninggalan dari Wali Songo yaitu Banyu Cis Sang Cipta Rasa atau sumur zam-zam masjid agung sang cipta rasa.

Berbagai penyakit dapat diobati dengan air sumur masjid agung cipta rasa dan dipercayai sebagai sumur berkhasiat. Selain itu kejujuran seseorang dapat diuji di dalam dua kolam. Tetapi semua itu belum ada yang tau secara pasti bahwa sumur tersebut memiliki hal misteri atau legenda yang benar adanya.

Lokasi Masjid

Lokasi dari masjid ini dalah di kota Cirebon, kecamatan Lemahwungkuk, Kelurahan Kesepuhan, jln, keraton kesepuhan nomor 43, Jawa Barat. Lokasi ini tidak jauh dari Menara kota kanoman, raya adhidarhma dan daerah perhotelan.

Demikian artikel tentang Sejarah Akulturasi Budaya Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Semoga memberikan sebuah gambaran ketika anda ingin berlibur Bersama keluarga saat berada di Cirebon. Sekian dan terima kasih

Daftar Isi

error: Content is protected !!