Masjid Al Safar Bandung – Desain Segitiga yang membentuk oranamen ilmuninati yakni karya Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat kala itu. Desain yang diperbincang – bincangkan kemudian masjid Al Safar ini pun menjadi Viral. Masjid yang belokasi di Jalan Tol Purbaleunyi, Purwakarta, bagaimana dengan sejarah arsitektur dan pembangunannya ini..?
Ipada 1 mei 1776 di Ingolstadt, Bavaria Eropa ada zaman pencerahan atau Aufklarung membentuk kelompok fiktif, rahasia maupun historis yang sering dikenal Iluminati. Mungkin kalian semua sering menyebut iluminati tetapi tidak tau artinya.
Desain Masjid Al Safar yang unik
Pada 2004 11 maret dimulai dibangunnya Masjid Al Safar dengan Layanan pendukung, Pemeliharaan pendirian dari Masjid ini. Tempat Wudhu, Toilet dan lainnya merupakan sebuah saranan yang disediakan dan ditunjang oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan, dan PT Jasa marga yang merupakan induk nya.
Total luas masjid ini berdiri sekitar 6.687 meter persegi dan 1.411 meter persegi lahan berdirinya masjid al safar ini. Taman, toilet dan tempat wudhu yang merupakan Sebagian dari sisa lahan yakni seluas 5.276 meter persegi.
Masjid ini dapat menampung sekitar 1.200 jamaah dan merupakan masjid terbesar yang terletak di Rest Area se Indonesia. Terletak di rest area kilometer 88 arah Jakarta jalan Tol Purbaleunyi jalur B. Diresmikan pada jum’at tanggal 19 mei 2017 oleh wali kota bandung Ridwan Kamil dan Desi Arrayni Direktur Utama Jasa Marga.
Seperti batu besar yang dipahat, konsep Sculpture atau pahatan yaitu konsep yang dipakai oleh Ridwan Kamil dan Teamnya. Sebuah masjid dengan bentuk iket sunda yang mana adalah topi adat sunda yang diadaptasikan. Desain Masjid Al Safar menidentikan sebuah ke-khasan jawa barat.
Artsitektur Deskonstruksi merupakan bentuk gaya asimentris, segiempat dan bentuk geometri lainnya selain bentuk segitiga yang terdapat pada masjid ini. Dua bidang pencahayaan lampu yang di pasang pada garis lipat dan Pola yang tertutup pada segiempat bentuk dari bukaan kaca merupakan konsep interio dari masjid al safar.
Di tengah-tengah antara Plafon dan lantai utama yang mana lantai dengan motif segitiga dipakai untuk mezzanine.
Kiprah Kang Emil Merancang Masjid
Sebelum menjadi pejabat publik Ridwan Kamil adalah seorang arsitektur yang ahli. Di university of California, Berkeley emil lulus dan dituliskan dalam buku New Indonesian House tahun 2012 oleh Robert Powell. Di perguruan tinggi ternama di Amerika Serikat, Magister of Urban Design merupakan program yang diambil Ridwan Kamil.
Di negeri paman sam Ridwan Kamil sempat menjadi arsitek professional setelah lulus S2 pada 2001 di University of California. Tidak hanya itu ia juga Ketika berkuliah membagi waktu untuk bekerja di Kota Berkeley di Departemen Perencanaan.
Setelah itu Ridwan Kamil mendirikan perusahaan yang bernama Urbane bergerak dibidang jasa desain, arsitektur dan konsultan perencanaan. Perusahaan ini lah yang sudah mendesain bangunan yang ada di Indonesia seperti Museum Tsunami di Aceh, termasuk juga masjid Al Safar dan Masjid-masjid lainnya yang ada dibandung maupun di seluruh daerah Indonesia.
Di Sebagian perusahaan di negara seperti Singapure, Hongkong dan Amerika Ridwan Kamil tercacat sebagai Senior Urban Design Consultant dan di ITB sebagai Dosen jurusan Teknik Arsitektur.
Kemudian pada tahun 2013 Ridwan Kamil terpilih sebagai Wali Kota Bandung dan tahun 2018 menjadi Gubernur Jawa Barat merupakan kancah beliau di Politik. Tetapi walaupun sudah berada di perpolitikan Ridwan Kamil tidak berhenti untuk merancang.
Nah mungkin itu tadi artikel tentang Sejarah Masjid Al Safar Bandung Desain dan Konsep Iluminati, Cari Tau Sekarang, mulai dari Arsitektur Masjid Al Safar, Desain Masjid Al safar, Konsep Masjid Al safar. Dan Masjid Al Safar yang dibilang berbentuk Iluminati. Semoga artikel ini memberika berbagai manfaat baik buat kita semua. Sekian dan terima kasih.
Daftar Isi