Setiap pembangunan pasti membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit, begitu pula untuk sebuah masjid (tempat ibadah). Perlu adanya pembuatan surat permohonan bantuan atau lebih dikenal dengan istilah “proposal”. Namun, apakah Anda sudah paham dengan contoh proposal pembangunan masjid yang baik dan benar?
Tata Penulisan Proposal Pembangunan Masjid
Menulis proposal masjid sesungguhnya tidak berbeda jauh dengan pembuatan karya sejenis lainnya. Berikut tata cara penulisan proposal untuk pembangunan masjid:
- Halaman Cover
Setiap proposal selalu dilengkapi dengan cover sebagai lembar pembuka bandle tersebut. Bagian ini dianggap sangat penting dan perlu dibentuk sebaik mungkin supaya meyakinkan calon donator untuk membaca. Halaman pertama ini berisi beberapa keterangan berikut ini:
- Judul Proposal
Keterangan ini diletakkan pada bagian paling atas halaman dengan font besar berukuran 16 dan tebal. Judul proposal usahakan sependek mungkin namun langsung dapat dipahami oleh pembaca.
Contohnya ‘PROPOSAL PEMBANGUNAN MASJID AL-FALAH PAGU’
- Gambar Masjid
Di bagian bawah judul, sisipkan gambar masjid yang akan dibangun atau direnovasi. Foto dari bagian depan bangunan sehingga menampakkan hampir keseluruhan sisi (kecuali bagian belakang). Dalam karya ilmiah, bagian ini biasa dipakai sebagai tempat logo institusi.
- Alamat Lengkap dan Nomor Kontak
Sertakan juga alamat lengkap di bagian bawah gambar masjid. Data ini harus lengkap meliputi nama Dusun, RT/RW, Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Setelahnya jangan lupa cantumkan nomor kontak yang masih aktif, jika badan lembaga / donatur ingin menghubungi.
- Panitia Penanggung Jawab
Sebagai penutup, tuliskan panitia penanggung jawab di bagian paling akhir dari cover.
Contoh seperti ‘PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AL-FALAH” di bagian bawah letakkan tahun pembuatan proposal. silahkan cek lagi, apakah letak isi cover sudah tepat dipandang.
- Lembar Permohonan bantuan
Pada halaman kedua berisi surat permohonan permintaan sumbangan dana, baik berupa moril ataupun materiil. Bagian ini sangat penting karena mencakup inti tujuan dari pembuatan proposal. Berikut beberapa unsur yang wajib dicantumkan pada lembar tersebut:
- Kop Surat
Pada bagian atas sebelah kiri, cantumkan kop surat samping. Isinya berisi nomor surat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan, kemudian jumlah lampiran. Paling bawah ialah perihal yang isinya permohonan bantuan dana. Semua ditulis dengan huruf biasa tanpa tebal.
Lembaga Donatur / Perseorangan
Tepat di bawah kop, tuliskan alamat tujuan. Misalkan:
Kepada Yth,
Bapak Kepala Desa Pagu
Di tempat
Sesuaikan dengan sasaran. Apabila ditujukan bagi sebuah lembaga kemasyarakatan, maka cantumkan nama ketuanya, direktur, pimpinan, atau berbagai penyebutan yang dipakai sebagai representasi organisasi tersebut.
- Isi Surat
Bagian ini merupakan perihal utama pada surat. Di dalamnya mencantumkan pembukaan, maksud permohonan dana dilengkapi besaran yang dibutuhkan, ruang lingkup pembangunan berupa perluasan, penambahan lantai, perlengkapan seperti jam masjid dan lain-lain.
Sampaikan isi surat dengan bahasa yang efektif dan lugas sehingga pembaca bisa langsung memahami. Buat pembukaan sesingkat mungkin karena pembaca belum tentu memiliki banyak waktu untuk membaca. Jangan lupa bagian awal dan akhir berikan salam.
- Tanda Tangan
Tutup halaman dengan tanda tangan dari para penanggung jawab panitia. Umumnya meliputi ketua serta sekretaris takmir masjid selaku pengelola. Masing-masing nama diletakkan di bagian kanan dan kiri secara sejajar. Gunakan 3 baris enter sebagai kolom ttd.
- Bagian Isi Proposal
Isi contoh proposal pembangunan masjid sendiri memiliki bagian-bagian bab. Pembahasan di dalamnya semua untuk menjelaskan maksud supaya lebih gamblang dan transparan. Penjabaran harus sistematis seperti berikut:
- Latar Belakang
Bagian latar belakang berisi maksud alasan mengapa proposal tersebut dibuat. Namun sebelumnya perlu dicantumkan juga basa-basi seperti shalawat salam kepada Nabi Muhammad Saw, supaya nampak formal serta sopan bagi pembaca dari berbagai kalangan.
Contoh inti isi dari latar belakang ialah sebagai berikut. “Umat Muslim merupakan golongan mayoritas di Indonesia khususnya desa Pagu. Kian hari jumlah jamaah terus meningkat memenangkan Jam shalat hingga ruangan putra / putri tak lagi mencukupi. Oleh karena itu…”
- Maksud dan Tujuan
Subbab kedua ini merangkum maksud dari penjabaran latar belakang. Penyusun merumuskan apa saja tujuan dari pembangunan masjid. Misalnya agar jamaah tidak lebih nyaman beribadah, membuat ruang kajian sendiri, menambah bangku untuk mengaji dan semacamnya.
Pada bagian maksud dan tujuan, ulasan ditulis setiap nomor dengan narasi pengantar di atasnya berjumlah 2 hingga 4 baris saja. Jangan lupa untuk tetap menggunakan bahasa singkat yang mudah dipahami oleh pembaca.
- Nama, Tempat dan Jenis Kegiatan
Di bawahnya sertakan kolom informasi mengenai apa nama proyek tersebut, tempat serta kegiatan berupa apa saja yang perlu dilakukan. Contohnya sebagai berikut;
Kegiatan ini bernama “Pembangunan Lantai 2 Masjid Al-Falah Pagu” yang akan dilaksanakan di lokasi tersebut, tepatnya dusun Kreber RT 06 RW 02 Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Jenis kegiatan membuat cor, memasang tiang, atap,….
- Pelaksanaan Kegiatan
Kolom ini berisi estimasi waktu pengerjaan. Misalkan mulai tanggal 1 April sampai 2 Mei tahun 2021. Kegiatan gotong royong atau menggunakan jasa kontraktor dilaksanakan mulai pagi pukul 07.00 – 16.00 sore dengan agenda istirahat pada setiap jam waktu shalat sekaligus jeda istirahat dan makan.
- Sumber Dana
Silahkan cantumkan sumber dana darimana sajakah pembangunan masjid tersebut diperoleh. Penyebutan ini ditulis menggunakan poin-poin sehingga lebih ringkas. Misalkan sumbangan swadaya masyarakat, infaq rutin hari Jum’at, para donatur, lembaga setempat dan lain-lain.
- Anggaran biaya
Anggaran biaya diperlukan supaya lebih mudah dalam mengetahui apakah biaya yang ada sudah cukup untuk memulai pembangunan serta pemetaan donatur. Dalam lampiran di bagian lebih belakang, cantumkan juga perincian tiap jumlah dan kegunaan masing-masing.
Anggaran dana yang melibatkan dua belah pihak tidak boleh dilakukan tanpa transparansi. Oleh karenanya, rincian biaya anggaran harus dibuat sedetail mungkin. Begitu pula laporan pertanggung jawaban bagi para donatur tersebut. Maka wajib direncanakan secara matang.
Lihat juga: bangunan masjid islamic center indramayu yang megah
- Kepengurusan dan Kepanitiaan
Biasanya bagian kepengurusan masjid sudah dicantumkan dalam papan nama di dinding masjid, bersandingan dengan daftar waktu adzan dan Iqamah. Menyantumkan nama itu di proposal juga penting sebagai bukti bahwa pembangunan masjid terorganisir dengan baik.
- Penutupan
Bagian terakhir sebelum lampiran-lampiran yakni penutup. Pada kolom ini, penyusun menuliskan rasa terimakasih serta permohonan dengan hormat atas bantuan yang diberikan. Ucapan penutup bahasa Arab seperti “Jazakumullahu Khairan Katsir” akan cocok.
Bagian penutupan tidak perlu terlalu panjang. Dua paragraf pendek sudah cukup menggambarkan bagaimana kesungguhan penyusun menyampaikan maksudnya.
Demikian susunan contoh proposal pembangunan masjid yang baik dan benar, juga bermanfaat bagi seluruh takmir masjid maupun kalangan lain yang membutuhkan. Semoga pembangunan tempat ibadah bagi umat beragama di Indonesia bisa terpenuhi baik.