Doa Masuk dan Keluar Masjid yang Perlu Diterapkan dalam Kehidupan

Doa Masuk dan Keluar Masjid

Ajaran Islam mengatur hampir semua aspek kehidupan umat Islam. Setiap aktivitas diatur dengan tata cara, adab dan aturan pengerjaannya. Termasuk dalam hal ini doa masuk dan keluar masjid jangan sampai dilupakan oleh jamaah karena tidak ada ruginya terus memohon kepada Allah SWT.

Makna dari Doa Masuk Masjid

Doa masuk masjid tersebut merupakan bentuk munajat kepada Allah SWT. Sebagaimana bersumber dari Hadits Shahih riwayat Muslim sehingga umat Islam tidak perlu ragu untuk mengamalkannya. Selain itu memberikan makna agar seorang Hamba agar diberi perlindungan dari godaan setan dan hal buruk.

Dianjurkan untuk berdoa sebelum memasuki masjid karena terdapat keutamaan saat melakukannya. Mengamalkan munajat tersebut akan melindungi umat Islam dari segala pikiran negatif. Selain itu menghindari godaan setan yang memberatkan langkah jamaah menuju tempat suci tersebut.

Isi dari doa masuk masjid menyatakan permohonan hamba kepada Allah untuk membuka pintu-pintu rahmat. Maksud dari doa tersebut agar umat Islam senantiasa berada dalam lindungan Sang Maha Pencipta dan dijauhkan dari fitnah, godaan setan serta malapetaka yang menghampiri.

Makna dari Doa Keluar Masjid

Selesai melaksanakan shalat berjamaah, umat Islam akan kembali melalui pintu keluar masjid. Doa kali ini diucapkan berbeda dengan saat masuk tadi meski sama-sama tidak terlalu panjang. Bentuk munajat tersebut juga bersumber dari Hadist Shahih riwayat Muslim yang teruji keaslian sanadnya.

Makna dari doa keluar masjid merupakan bentuk permohonan hamba kepada Allah agar dibuka pintu-pintu keutamaan. Maksud lebih jelasnya adalah meminta agar pintu-pintu rezeki dibuka karena ketika umat Islam meninggalkan masjid, mereka akan kembali berbaur dengan kehidupan duniawi.

Dengan dibukakannya pintu rezeki tersebut menjadi kesadaran bagi kaum muslimin untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Selain itu menghindarkan diri seorang hamba dari mencari rezeki dengan cara yang haram atau batil.

Masuk-Masjid

Beberapa Adab Sebelum Memasuki Masjid

Ketika umat Islam memasuki rumah ibadah ada beberapa adab yang mengaturnya. Tanpa terkecuali ketika memasuki masjid sebagaimana harus memperhatikan etika dan norma kesopanan. Maka dari itu perlu kesadaran dan adab terpuji, seperti:

  1. Memakai Pakaian yang Sopan

Baik untuk tujuan shalat maupun selain dari itu, memasuki masjid sebaiknya mengenakan pakaian yang sopan, tidak terbuka aurat, tidak transparan dan memperlihatkan lekuk tubuh karena terlalu ketat. Maka dari itu ajaran Islam juga mengatur tata cara berpakaian khususnya dalam hal melaksanakan ibadah.

Bagi laki-laki sudah ditentukan batas aurat begitu juga dengan wanita. Maka dari itu selain menyediakan jam digital masjid, diterapkan juga pembatas antara shaf laki-laki dan perempuan karena tidak boleh bercampur. Mukena yang dikenakan juga sangat menutupi hampir seluruh bagian tubuh kaum Hawa.

  1. Mendahulukan Kaki Kanan

Adab memasuki masjid seperti ini memang mudah diterapkan, namun bila tidak terbiasa jamaah terkadang melakukan kesalahan. Perbuatan mendahulukan sebelah kanan daripada kiri sebagai contoh teladan dari Rasulullah Shallallahu‘alaihi Wasallam yang sepatutnya ditiru oleh umat Islam.

Saat memasuki masjid adab mendahulukan kaki kanan adalah bentuk kesopanan hamba kepada Allah dan RasulNya. Doa masuk dan keluar masjid dapat diterapkan ketika akan mendatangi tempat ibadah umat Islam tersebut, sambil melangkahkan kaki kanan ketika masuk dan kaki kiri ketika keluar masjid.

  1. Melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid

Tidak jarang ketika jamaah sudah berwudhu dan memasuki masjid di antara waktu adzan dan iqomah, mereka melakukan shalat dua rakaat terlebih dahulu. Aktivitas ibadah sunnah tersebut bertujuan memuliakan rumah Allah atau bisa diistilahkan sebagai ucapan salam ketika memasuki rumah.

Shalat sunah Tahiyatul Masjid merupakan contoh teladan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam saat beliau berada di dalam masjid sebelum melakukan duduk tumakninah. Keistimewaan lain dari melakukan sholat sunnah tersebut menutupi kekurangan sholat wajib pada saat hamba Allah tersebut dihisab.

  1. Mematikan Telepon Genggam

Di zaman modern sekarang ini hadirnya smartphone semakin meningkat. Namun ketika memasuki masjid pengguna harus bijak karena ada saatnya menonaktifkan perangkat tersebut. Tujuannya agar tidak mengganggu kekhusyu’an shalat berjamaah karena potensi suara yang dihasilkan.

Bila sudah tiba jam waktu sholat maka sebaiknya bergegas ke masjid dan memperhatikan kembali kondisi perangkat genggam tersebut. Menjaga ibadah agar berjalan dengan khusyu bukan hanya tugas pemimpin sholat tetapi juga tugas jamaah dalam menjaga suasana tetap tenang serta kondusif.

  1. Berwudhu Terlebih Dahulu

Salah satu syarat sahnya shalat adalah melakukan wudhu, terlebih lagi bila ikut berjamaah di masjid. Aktivitas mensucikan diri dengan air ini merupakan teladan Rasulullah ketika akan menjalankan sholat. Maka dari itu sebagai umat Islam yang mencontoh perbuatannya harus menjalankan adab tersebut.

Umat Islam menjaga wudhunya termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Allah sebagaimana tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 222. Dari segi kesehatan berwudhu juga memberikan manfaat bagi sistem pencernaan, baik untuk organ jantung, memperkuat otot wajah dan mencegah penyakit.

Baca juga: doa setelah mendengar adzan

  1. Tidak Tergesa-gesa

Ketika jam sholat sudah berjalan beberapa menit ke depan maka sebagai makmum masbuk tidak tergesa-gesa untuk berjalan memasuki masjid. Tetap tenang tanpa harus terburu-buru ketika berada di depan pintu masuk masjid, usahakan untuk berdoa terlebih dahulu kemudian mendahulukan kaki kanan.

Jamaah tetap melakukan sholat dengan mengikuti gerakan imam, ketika pemimpin sholat berada pada gerakan tahiyat akhir, makmum masbuk melakukan tahiyat awal untuk selanjutnya menuntaskan rakaat sholat yang tertinggal dengan syarat imam sudah dua kali melakukan salam.

  1. Menghindarkan Diri dari Bau-Bau Menyengat

Adab memasuki masjid yang baik adalah memperhatikan kondisi tubuh atau pakaian dari bau menyengat. Hal ini demi menjaga jamaah lain agar tidak terganggu dengan aroma yang dikeluarkan. Cobalah menyikat gigi atau bersiwak dengan bersih agar bau makanan tidak menempel pada mulut.

Jika bau bersumber dari pakaian maka tidak ada salahnya menggunakan wewangian tanpa bahan alkohol agar terhirup aroma yang bersahabat ketika dihirup oleh jamaah lainnya. Alangkah tidak bijaknya bila kehadiran orang tersebut justru mengganggu kenyamanan dan kekhusyu’an sholat di masjid.

  1. Berdoa Di Antara Adzan dan Iqamah

Ketika jam masjid sudah menunjukkan waktu pelaksanaan shalat maka akan didahului dengan kumandang adzan oleh muadzin. Bila suara adzan terdengar selama perjalanan ke masjid, maka jamaah tetap dapat menjawab lafadz adzan tersebut karena terdapat keutamaan bila melakukannya.

Tidak berhenti sampai di situ, ketika kumandang adzan sholat fardhu sudah selesai dilaksanakan, maka dapat dilanjutkan dengan berdoa sesuai tuntunan ajaran Islam. Sebab pada waktu antara adzan dan iqamah adalah kesempatan doa umat Islam untuk diijabah oleh Allah SWT.

  1. Melakukan Doa Masuk dan Keluar Masjid

Hal terpenting lainnya sebagai adab ketika memasuki masjid adalah memanjatkan doa sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Sama halnya dengan keluar dari tempat sholat, sebaiknya bermunajat kepada Allah dengan membaca doa keluar masjid sesuai tuntunan Sunnah Rasul.

Kurang lebih itulah beberapa hal terkait doa masuk dan keluar masuk masjid yang merupakan adab dari umat Islam ketika memasuki rumah Allah, juga disertai dengan mengikuti contoh teladan dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Daftar Isi

error: Content is protected !!