Doa Setelah Mendengar Adzan Sebagai Pengingat untuk Melaksanakan Sholat

Doa Setelah Mendengar Adzan

Kumandang adzan adalah alunan indah berisi ajakan bagi umat Muslim untuk menjalankan kewajibannya. Sholat 5 waktu sudah menjadi keutamaan ibadah pemeluk agama Islam maka alangkah bermanfaatnya jika mereka mempersiapkan diri sejenak untuk doa setelah mendengar adzan.

Doa Setelah Adzan Sesuai Tuntunan Syara’

Doa Setelah Mendengar Adzan Doa Setelah Mendengar Adzan

Bacaan doa setelah adzan tersebut merupakan ketentuan syara’ sebagaimana bersumber pada Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasa’i. Jamaah shalat fardhu dapat menerapkannya pada saat muadzin selesai mengumandangkan adzan.

Selain itu, makna yang dapat diketahui pada doa tersebut merupakan bentuk permohonan sang hamba kepada Allah SWT. Di sisi lain juga merupakan bentuk shalawat kepada Nabi Muhammad agar beliau diberikan derajat yang tinggi di surga serta diberikan keutamaan untuknya.

Kelak doa setelah adzan tersebut sebagai bekal bagi umat Islam untuk mendapatkan syafa’at di Yaumul Mahsyar. Sebab salah satu pertolongan yang dapat menyelamatkan kaum muslimin dari siksa neraka dan membantu menuju surga adalah adanya syafa’at dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.

Beberapa Keutamaan Berdoa Setelah Mendengar Adzan

Dalam setiap kehidupan umat Muslim tidak lepas dari memohon atau meminta kelancaran, kemudahan, ampunan dan pertolongan Allah SWT. Termasuk dalam hal ini berdoa setelah mendengar adzan. Jika memahami keutamaannya pemeluk Agama Islam tentu tidak ingin melewatkan aktivitas terpuji ini.

  1. Mendapat Ampunan Dosa

Ajaran Islam menganjurkan umatnya agar berdoa setelah adzan selesai dikumandangkan. Seperti tertuang di dalam Hadits riwayat Muslim mengenai dosa umat muslim akan diampuni ketika bermunajat kepada Allah SWT. Waktu adzan dan iqomah dapat diketahui ketika sholat berjamaah di masjid.

Mendapat ampunan dosa termasuk dalam nikmat Allah yang diberikan kepada hambaNya. Meskipun hanya berdoa setelah adzan dikumandangkan keutamaannya dapat dirasakan. Selain mengingatkan akan wajibnya melaksanakan sholat berjamaah dan mengajak umat Islam untuk memakmurkan masjid.

  1. Mendapatkan Syafaat

Balasan bagi umat Muslim yang melakukan doa setelah mendengar adzan adalah mendapat syafaat di akhirat kelak. Pertolongan Rasulullah tersebut sangat dibutuhkan ketika seluruh umat Islam berada di Yaumul Mahsyar. Pada saat berada di sana terik matahari dapat dirasakan sangat dekat sekali.

Sementara itu syafaat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam kelak akan memberikan pertolongan bagi calon penghuni surga supaya dimasukkan ke dalamnya, sedangkan bagi pelaku maksiat agar terhindar dari siksa neraka. Semua itu kembali lagi berharap keridhaan Allah SWT.

  1. Termasuk dalam Doa yang Mustajabah

Doa mustajabah maksudnya adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan kemuliaan dan kesempatan bagi doa hambaNya untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Misalnya bermunajat pada sepertiga malam terakhir, setelah selesai sholat fardhu, saat berada di situasi peperangan dan saat berpuasa.

Selain itu doa usai adzan sholat fardhu berkumandang termasuk kategori mustajabah. Maka dari itu umat Islam jangan sampai melewatkan kesempatan baik tersebut untuk bermunajat kepada Allah SWT. Bukan tidak mungkin dengan rahmatNya kelak akan dikabulkan pada saat-saat tidak terduga.

  1. Ganjaran Surga Bagi Mereka yang Berdoa

Saat ini jam waktu sholat dapat diketahui melalui media teknologi dengan suguhan informasi online pada suatu situs atau aplikasi. Hal ini demi mempersiapkan para jamaah sholat fardhu untuk hadir ke masjid melaksanakan kewajibannya. Ketika adzan selesai berkumandang dianjurkan untuk berdoa.

Umat Islam yang bermunajat usai adzan berkumandang kelak akan menjadi orang-orang beruntung untuk memasuki surganya Allah SWT. Sebab ketika muadzin mengumandangkan adzan, jamaah sebaiknya menjawabnya dengan hati tulus karena ganjarannya berupa surga penuh kenikmatan.

  1. Memiliki Saksi Kebaikan

Keutamaan ini tidak hanya didapatkan bagi seorang muadzin saja melainkan mereka yang turut mendengarkan suara indah tersebut sebagai saksi kebaikan dari Allah. Kumandang adzan tidak hanya didengar oleh manusia, tetapi juga oleh makhluk lain bernama jin.

Maka dari itu ketika sudah memasuki jam sholat fardhu sebaiknya umat Islam mempersiapkan diri sejak adzan belum berkumandang. Betapa beruntungnya umat Islam ketika di akhirat mendapat banyak saksi karena dahulu semasa hidupnya tidak sungkan untuk berdoa setelah adzan selesai dikumandangkan.

  1. Allah Bershalawat untuk Mereka yang Menjawab Adzan

Kembali lagi pada keutamaan menjawab adzan dan disertai dengan shalawat kepada Rasulullah, maka kelak Allah akan membalas shalawat hambaNya tersebut sebanyak sepuluh kali padahal dilakukan hanya satu kali saja. Bayangkan saja bila dilakukan berkali-kali maka akan berlipat ganda ganjarannya.

Makna dari Allah Subhanahu wa Ta’ala bershalawat untuk hambaNya adalah bentuk pujian Sang Maha Pencipta kepada umat Islam tersebut di hadapan para malaikatNya. Maka dari itu suatu kabar gembira bagi para jamaah agar senantiasa menjawab seruan adzan dengan hati penuh keikhlasan.

  1. Disiplin dalam Menjalankan Sholat

Suatu pertanda datangnya waktu sholat fardhu dapat diketahui saat mendengarkan adzan selain dapat diketahui melalui jam digital masjid. Namun hal penting lainnya adalah ketika menjawab adzan dan berdoa setelah adzan berkumandang. Jika kegiatan ini dikerjakan lama kelamaan jadi kebiasaan baik.

Terbentuknya sikap disiplin tersebut menjauhkan umat Islam dari sifat lalai atau menunda-nunda sholat. Jadi setiap adzan belum berkumandang pun melatih diri untuk ringan melangkahkan kaki, misalnya ke masjid Agung Jawa Tengah kemudian menjawab adzan dan berdoa setelah adzan dikumandangkan.

Cara Berdoa Setelah Adzan yang Dibenarkan

Umat Islam perlu mengetahui langkah tepat ketika berdoa usai adzan sholat fardhu dikumandangkan. Hal ini agar menghindarkan diri dari sesuatu yang berlebihan atau dilarang untuk dilakukan saat bermunajat. Dengan diberlakukannya tata cara atau adab berdoa maka dapat mengikuti aturan sebagai berikut:

  • Berdoa tepat setelah muadzin selesai mengumandangkan adzan.
  • Menghadap ke kiblat sambil mengangkat kedua tangan.
  • Berdoa dengan suara lirih tanpa harus mengeraskan suara.
  • Berdoa dengan hati yang khusyu, dengan penuh ketulusan.
  • Tidak terburu-buru dalam berdoa setelah adzan.
  • Mulailah doa dengan memuji Allah disertai shalawat kepada Rasulullah.
  • Suci dari najis dan hadas kecil maupun besar.

Jika ketentuan di atas dilakukan secara baik dan benar maka Allah akan menilai hambaNya bersungguh-sungguh memohon keredhaan disertai sikap, adab dan tata cara yang sesuai kadarnya tanpa harus berlebihan. Selain itu perlunya kesadaran umat Islam untuk menjaga kebersihan diri saat bermunajat.

adzan

Syarat-Syarat Mengumandangkan Adzan

Islam mengatur berbagai segi keutamaan beribadah dengan aturan dan tata cara yang diajarkan melalui kitab Al-Qur’an dan Hadits. Jika berdoa setelah adzan saja harus memperhatikan etika dan syarat tertentu maka sama halnya dengan muadzin yang akan mengumandangkan adzan.

  1. Telah Masuk Waktu

Jam masjid yang berfungsi dengan baik dapat menjadi tolak ukur waktu sebelum muadzin mengumandangkan adzan. Haram hukumnya menyuarakan adzan bila belum memasuki waktu sholat sebagaimana disepakati bersama oleh mayoritas ulama khusus dalam hal melaksanakan ibadah fardhu.

Namun kumandang adzan untuk kelahiran bayi atau tertimpa bencana tidak berpatokan pada waktu yang ditentukan seperti halnya sholat fardhu. Maka dengan kondisi tersebut boleh dilakukan selama lafadz adzan tidak keluar dari ketentuan syara’.

  1. Wajib Dikumandangkan dalam Bahasa Arab

Lafadz adzan sebagaimana harus mengikuti ketentuan syara’. Jumhur ulama sepakat bila adzan dikumandangkan selain dalam bahasa Arab, maka tidak sah hukumnya karena merupakan bagian dari ritual ibadah dan bukan sebatas penanda atau panggilan sholat semata.

Itulah beberapa pemaparan terkait doa setelah mendengar adzan sebagaimana diketahui beberapa keutamaannya hingga disertai adab dan tata cara bermunajat kepada Sang Maha Esa. Dengan begitu, bisa mengikuti ketentuan sesuai syara’ dan tidak berlebihan ketika melakukan doa.

Daftar Isi

error: Content is protected !!