Berada di pusat kota menjadikan masjid Agung Madiun sebagai salah satu ikonik tempat sarana ibadah yang populer. Hal ini tentu karena bangunanya yang megah dan juga besar sehingga banyak menarik para pengunjung. Untuk lebih lengkapnya, simak berikut ini penjelasannya yaitu:
Profil Masjid Agung Madiun
Nama Masjid: | Masjid Agung Baitul Hakim Kota Madiun |
Alamat: | Jl. Aloon-Aloon Barat, Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63121 |
Tahun Dibangun: | 1830 |
Negara: | Indonesia |
Buka: | 24 Jam |
Sejarah Masjid Agung Madiun
Merupakan masjid yang dibangun ketika terjadinya pergeseran pemerintahan kala itu. Pasalnya masjid tersebut didirikan pada masa pemerintahan Belanda yang dipimpin Roro Jumeno pada tahun 1830. Menjadikannya salah satu masjid yang telah lama berdiri.
Pemugaran yang dilakukan pada masjid juga dilakukan pertama kali secara besar besaran di tahun 2002. Hal tersebut ditandai dengan adanya pemasangan tiang seribu. Sampai kini tiang tersebut pun masih dipertahankan sebagai salah satu ciri khas dari masjid.
Kemudian pada tahun 2011, perbaikan dan renovasi pun kembali dilakukan dengan melakukan perluasan pada bangunan. Terlebih lagi pada bagian serambi masjid dan kubah masjid. Tidak lupa juga pembaharuan menara yang hingga saat ini masih ada dan dapat ditemui pada bangunan masjid.
Arsitektur Masjid
Ketika jam digital masjid telah menandakan waktu sholat tiba maka, para jamaah bisa sholat sambil melihat bagian arsitektur dalam masjid. Dibangun dengan perpaduan arsitektur yang beragam membuat masjid ini terlihat menarik dan megah. Belum lagi elemen serta unsur yang terdapat di dalam masjid.
Dilengkapi dengan empat tiang penyangga yang merupakan salah satu ciri dari masjid tersebut. Hal itu dikarenakan adanya unsur budaya Jawa yang bisa dilihat dari bangunan tersebut. Selanjutnya juga beberapa ornamen sudah melengkapi bagian dasar lantai masjid.
Gaya arsitekturnya memang dominan akan budaya Jawa, tetapi tidak dipungkiri juga gaya Timur Tengah yang ada di dalamnya. Pada proses pembangunan, masjid tersebut mempunyai desain yang melekat dengan masyarakat Jawa. Terlebih lagi ruangan serambi dengan memakai tiang yang berbahan kayu.
Fakta Menarik Masjid
Sudah dibangun sejak lama, membuat masjid yang berada di alun alun kota ini memiliki cerita dan fakta menarik di dalamnya. Fakta menarik ini tentu bisa berasal dari bangunan atau latar belakang terbentuknya pendirian masjid. Berikut fakta terkait di dalamnya yaitu:
1. Saksi Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
Fakta menarik dari masjid yang satu ini yaitu menjadi salah satu bagian dari saksi sejarah perjuangan bangsa. Pasalnya pembangunan masjid dilakukan pada masa penjajahan Belanda. Hal tersebut diketahui karena masjid ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
2. Penyangga Masjid Miring
Selanjutnya fakta menarik dari masjid yang satu ini yaitu tiang penyangga yang berdirinya miring. Tiang tersebut berbahan dasar kayu jati yang sempat direnovasi dan ditinggikan. Meskipun sudah mengalami perbaikan, bagian dari bangunan yang satu ini tetap sama.
Kemiringan dari masjid juga dapat dilihat mencapai 5 hingga 8 derajat. Para jamaah bisa melihatnya dengan jelas, namun kendati demikian, tiang penyangga yang miring tidaklah berbahaya. Hal itu malah membuat masjid terlihat unik dan berbeda dari masjid lainnya.
Lihat Juga: Masjid Agung Palopo
3. Memiliki Banyak Pilar
Masjid yang satu ini terkenal akan pilarnya yang tersebar di seluruh bagian masjid. Terdapat 120 lebih pilar yang terdapat pada ruangan utama masjid. Pilar tersebut belum termasuk dalam perhitungan pilar kantor dan ruangan sekretariat pada komplek masjid.
Berjajarnya pilar di ruangan masjid menjadi ciri khas pada masjid tersebut. Hal tersebut terlihat dari bentuk silinder besar yang dibuat dari marmer. Tidak hanya itu Corcoran yang terdapat pada beton membuat pilar terlihat kokoh dan kuat.
Demikianlah ulasan terkait masjid Agung Madiun yang memiliki banyak cerita menarik di dalamnya. Tidak hanya itu, masjid juga menjadi rekomendasi tempat wisata religi bagi sebagian besar orang. Jadi tidak hanya sekedar berwisata, tetapi juga sambil beribadah.
Daftar Isi