Manusia berada di dunia hanya untuk beristirahat sejenak karena itu penting mencari bekal untuk dunia akhirat. Al Qur’an bahkan memerintahkan manusia agar berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara khutbah, tabligh dan dakwah. Adapun perbedaan khutbah tabligh dan dakwah akan dijelaskan berikut ini:
Pengertian Khutbah, Tabligh Dan Dakwah
Khutbah dalam bahasa Arab Khotbah yang bisa diartikan sebagai pidato atau ceramah. Pengertian khutbah adalah kegiatan berdakwah dengan menyampaikan ucapan berupa nasihat agama. Tujuannya agar dapat meningkatkan kualitas iman. Masyarakat juga bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis khutbah dua yaitu khutbah jumat dan khutbah saat dua hari raya. Khutbah jumat dilaksanakan waktu sholat Jumat sedangkan khutbah dua hari raya dilakukan saat Idul Adha dan Idul Fitri. Sedangkan, tabligh adalah menyampaikan pesan agama tentang benar dan salah. Menyampaikan mengenai perintah dan larangan Allah SWT.
Penyampaiannya menggunakan bahasa halus, sopan agar bisa dipahami dan diamalkan. Kemudian, dakwah adalah kegiatan mengajak orang mengikuti kebenaran. Menyerukan apa yang benar yang dilandasi oleh Al Qur’an dan hadis. Bisa dilakukan lewat lisan, tulisan atau memberikan contoh mengenai teladan yang baik.
Syarat, Rukun dan Tata Cara
Syarat yaitu sesuatu yang diharuskan sebelum melakukan sesuatu. Sedangkan, sesuatu harus dikerjakan sebelum memulai suatu hal disebut rukun. Tata cara adalah langkah-langkah harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Faktor yang menjadi perbedaan khutbah tabligh dan dakwah terletak pada rukun, syarat, etika, sunnah serta tata cara melakukannyanya. Berikut penjelasannya, antara lain:
1. Syarat Khutbah
Orang akan melaksanakan khutbah harus memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratannya seperti muslim, laki-laki, telah balig, taat beribadah, sehat akal pikirannya. Kemudian suci dari hadas dan najis, baik badan ataupun pakaiannya.
2. Rukun dan Sunnah Khutbah
Adapun beberapa perbedaan khutbah tabligh dan dakwah terletak pada rukun dan sunnahnya. Memasuki jam waktu sholat, khutbah jumat dikumandangkan. Akan ada orang yang melakukan beberapa hal sebelum khutbah, disebut rukun khutbah. Mulai dari membaca hamdalah di kedua khutbah, membaca syahadat, membaca al Quran, mengajak jamaah meningkatkan iman dan berdo’a setelah khutbah.
Sebagai seorang khatib yang menyampaikan khutbah tentu harus paham tentang sunah-sunah khutbah. Sunnah khutbah harus dilakukan khatib saat di mimbar menghadap jamaah, dan mengawali dengan salam. Cara penyampaian khutbah bisa dipahami jamaah. Tetap mengutamakan salawat, pujian kepada Allah SWT dan nasihat kebaikan.
3. Tata Cara Khutbah
Menyelenggarakan khutbah dalam penyampaianya harus paham dengan benar ajaran agama Islam. Mulai dari mengerti syarat, rukun dan sunahnya. Ketentuan tata cara lainnya harus baligh, memiliki ilmu mumpuni. Penyampaiannya harus bisa menjauhkan diri dari hal-hal tercela namun tetap berkhutbah dengan bahasa santun.
4. Tata Cara, Syarat dan Etika Tabligh
Melakukan Tabligh tentu ada tata caranya seperti materi yang disampaikan berdasarkan hukum kuat, mengutamakan musyawarah dan menyampaikan dengan ikhlas. Tidak hanya itu, saat mengungkapkannya tidak boleh mencela, menggunakan akal agar selalu mengingat Allah SWT dan mempraktekkan perbuatan baik.
Seorang yang akan bertabligh harus memenuhi syarat seperti muballig, beragama Islam, ballig, berakal dan mengerti ajaran Islam. Etika penyampaian wajib memperhatikan sikap sopan dan lemah lembut.
5. Syarat, Rukun dan Etika Dakwah
Orang yang menyampaikan dakwah disebut Da’i. Ada syarat yang harus diperhatikan Da’i yaitu Islam, baligh, berakal dan mendalami ajaran Islam. Da’i saat berdakwah, memperhatikan etika seperti perkataan terdengar jelas, sikap bijaksana, melakukan dakwah tanpa kekerasan. Uswatun Hasanah harus ditunjukkan dengan diskusi santun. Rukun dahwah yaitu Da’i, metode dakwah, sarana dakwah dan ada orang yang diajak ke jalan Allah SWT.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan khutbah tabligh dan dakwah yang bisa menambah pengetahuan pembaca. Secara harfiah, khutbah, tabligh dan dakwah hampir sama, namun terdapat perbedaan secara ilmu sosial. Biasanya, dakwah dapat dilakukan di mana pun dan kapan saja sedangkan tabligh dan khutbah dilakukan hanya saat tertentu.
Daftar Isi