Masjid merupakan sebuah bangunan yang diperuntukkan umat muslim untuk beribadah. Sebagai tempat ibadah seperti sholat, mengaji ataupun memperkenalkan budaya agama Islam lainnya. Keberadaan masjid di tengah-tengah kampus juga sangat berpengaruh dalam pengembangan budaya islam. Berikut ini akan dipaparkan peran dan fungsi masjid kampus dalam pengembangan budaya Islam:
1. Masjid Sebagai Tempat Paling Religius Dalam Kampus
Mayoritas agama yang dianut di Indonesia adalah Islam. Oleh karena itu, tidak heran jika pada setiap gedung-gedung jenjang pendidikan selalu dibangunkan sebuah masjid. Seperti halnya pada area kampus terutama kampus-kampus Islam. Keberadaan masjid ini menjadi salah satu yang terpenting.
Pasalnya masjid dalam kampus akan menjadi pusat keagamaan. Maka tidak heran saat adzan jam waktu sholat berkumandang maka dosen, mahasiswa dan staf kampus lainnya akan turut berbondong-bondong ke masjid untuk menunaikan ibadah bersama.
Selain itu, masjid juga bisa menjadi tempat istirahat saat selesai perkuliahan yang siapapun boleh berada di sana tanpa ada ketentuan khusus. Suasana yang damai membuat banyak mahasiswa memilih masjid untuk melepas lelah dan sekaligus menunggu waktu shalat.
2. Tempat Pembiasaan Maupun Pembinaan Proses Peribadatan
Peran dan fungsi masjid kampus dalam pengembangan budaya Islam selanjutnya adalah pembinaan dan pembiasaan proses peribadatan. Misalnya untuk melakukan beberapa sholat 5 waktu hingga sholat Jum’at.
Selain itu, agenda lainnya adalah mengadakan pengajian singkat terkait tentang ukhuwah islamiah, tata cara shalat dan hal-hal wajib hingga sunnah terkait untuk menambah wawasan Islam.
3. Sebagai Tempat Mengadakan Kegiatan Bulan Ramadhan Dan Hari Besar Islam
Kegiatan dalam kampus sangat kompleks. Kampus sendiri bisa dianggap sebagai miniatur dalam bermasyarakat. Oleh karena itu, keberadaan masjid di kampus akan menjadi tempat untuk mengadakan kegiatan bulan Ramadhan.
Misalnya shalat Tarawih berjamaah, khotmil quran, kultum pagi hari yang dilakukan oleh mahasiswa. Bahkan bagi-bagi takjil gratis bersama yang dananya berasal dari mahasiswa.
Selain itu saat hari besar Islam, semua kegiatan juga akan berpusat pada masjid. Misalnya untuk mengadakan kegiatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Nuzulul Quran, dan sebagainya.
4. Sarana Membentuk Karakter Islam dalam Diri Mahasiswa
Pendidikan karakter saat ini menjadi salah satu yang penting. Masjid dikatakan sebagai tempat pembentukan karakter islam dalam diri mahasiswanya karena banyaknya kegiatan islam yang berpusat di masjid. Selain kegiatan beribadah, ada juga organisasi keislaman dalam kampus yang semua kegiatannya akan mencerminkan karakter islam.
Misalnya kegiatan diskusi agama dimana siapapun boleh mengikuti kegiatan ini. Selain itu para jamaah masjid atau mahasiswa akan dilatih untuk berempati dan simpati, hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan sosial, misalnya penggalangan dana untuk korban bencana alam sehingga jiwa tolong menolongnya kan semakin kuat.
Baca juga: struktur remaja masjid
5. Tempat Pengembangan Kegiatan Dakwah Mahasiswa
Pada kampus-kampus berbasis agama Islam sudah tidak asing lagi dengan organisasi atau lunit kegiatan dakwah mahasiswa (UKDM). Lembaga ini memiliki peran untuk membina anggotanya selain menjadi calon sarjana, namun juga tetap mampu menyebarkan dakwah-dakwah Islam yang sesuai porsinya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan ini akan muncul dai-dai dari kalangan mahasiswa, selain itu kegiatan UKDM juga berpusat pada majelis Taklim Ilmiah misalnya diskusi tentang sains dalam agama islam dan lain-lain. Biasanya juga akan diadakan lomba-lomba kreativitas mahasiswa, kerohanian dan pembuatan buletin keagamaan.
Demikian itu beberapa peran dan fungsi masjid kampus dalam pengembangan budaya Islam. Secara umum masjid bisa menjadi tempat berkumpul untuk beribadah sekaligus membahas berbagai ilmu. Namun masjid juga menjadi tempat untuk membiasakan kegiatan agama melekat pada generasi muda.
Daftar Isi