Sejarah Asal-Usul Masjid Bawah Tanah Tuban di Dalam Goa

Masjid Bawah Tanah Tuban – Ketika kita mendengar kata masjid pasti tempat ini sering kita temui dipinggir jalan dengan bangunan yang begitu mewah. Tetapi berbeda dengan masjid yang satu ini, dimana masjid ini memiliki keunikan tersendiri. Masjid yang berada di dalam goa dan disebut juga masjid di bawah tanah. Pada kesempatan ini kita akan membahas Sejarah Asal-Usul Masjid Bawah Tanah Tuban di Dalam Goa dimana memiliki keunikan yang tidak ada pada masjid yang lainnya.

  • Asal-Usul Goa Maulana Maghirbi

Dahulu pulau jawa tidak ada penguhuni sama sekali dimana menurut istilah orang jawa adalah “Jalmo Moro Jalmo Mati “. Kemudian di gunung tidar magelang diberikan sebuah tumbal yang ditanam di dalamnya diberikan oleh Syeh Sybabkir. Yang digunakan sebagai pengamanan tanah jawa pada 2000 tahun dimana rosulullah SAW hijrah.

Syeh syubakir merupakan jagoan perang di timur tengah yang beragama Budha dan suka melanglang buana. Beliau jagoan perang yang tidak terkalahkan pada saat itu, namun Sayidin Ali R.A telah mengalahkan nya dan kemudian masuk islam. Dimana nama yang diberikan akan yakni Syubakir, yang akan membuat tumbal di tanah jawa.

Setelah itu tanah jawa sudah dapat dihuni diantaranya adalah Pamanukan, Basuki, malang, Jakarta, Banyuwangi dan juga Situbondo. Tetapi ada satu tempat yang memiliki Gunung yang bersarang syetan, jin dan dedemit yakni Gunung Gedongombo, dan tempat tersebut bernama Tuban.

Kemudian baginda Rosulullah memerintahkan Dzuriyah Rosulullah untuk menyebarkan islam di Indonesia yang akan singgah di daerah Tuban. Tetapi karna ada gunung tersebut sehingga beliau tidak dapat singgah di tuban dan akhirnya berada di daerah semanding. Gua Gumbul Tuban yang dimana para wali naik dan digunakan sebagai tempat siding para wali.

Kemudian para wali mengundang maulana maghribi yang dimana bertugas untuk mengusir para jin yang ada di Gunung Gedongombo tuban. Dimana beliau mengusirnya dengan cara diinjak atau ditungkak dan kemudian hancur maka terbentuklah gua dan penghuni itu pun kemudian pergi kocar-kacir.

  • Arsitektur Masjid Bawah Tanah Tuban

Bangunan yang mirip dengan bangunan masjid di arab ini memiliki arsitektur yang indah dan mempesona. Sebuah pilar yang melingkar yang terbuat dari marmer ada di bangunan masjid Ashabul Kahfi ini. Kaligrafi yang berkolaborasi dengan huruf jawa menempel di gerbang masjid. Selain itu masjid ini juga memiliki Kubah yang begitu megah walaupun masjid ini terdapat diperut bumi.

Lampu-lampu juga menerangi ruangan masjid dikarenakan sinar matahari yang tidak bisa masuk ke dalam masjid. Kubah masjid ini berada sejajar dengan tanah atas masjid sehingga para ziarah juga dapat bersantai disekitar tempat tanah kubah. Luas dari masjid ini adalah sekitar 4 Hektar, sehingga memiliki ruangan yang banyak.

Ruangan tersebut diantaranya adalah ruangan pertemuan, ruangan tempat ngaji santri, ruangan kuliah subuh, ruangan istighosah, dan juga ruangan aula yang berfungsi sebagai masjid. konon diceritakan gua singojoyo merupakan tempat gua yang digunakan tokoh islam sebelum wali songo untuk bersemedi, dan beristighosah.

Gua ini merupakan masjid yang dulu direncanakan akan dibangun pada zaman Nabu Musa AS hingga Nabi Muhammad SAW yakni KH. Subhan. Yang akan digunakan sebagai tempat belajar ilmu kegamaan kepada santrinya.

  • Letak Masjid Ashabul Khafi Di Dalam Perut Bumi Al-Maghribi

Lokasi masjid ini mudah untuk di kunjungi karna berlokasi di tepi jalan raya, berkomplekan pondok pesantren Syehk Maulana Maghribi. Alamat lengkapnya adalah Dusun Wire, Kel. Gedongombo, Kec. Semanding, Kab. Tuban, Provinsi Jawa Timur. Ketika anda berkunjung maka anda melihat tulisan masjid ashabul kahfi.

error: Content is protected !!