Masjid terbesar di dunia yang menangkap interaksi unik antara Islam dan budaya dunia lainnya adalah Masjid Agung Sheikh Zayed dan cukup terkenal. Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, Pendiri UEA, memiliki visi yang spesifik untuk masjid ini yaitu menggabungkan gaya arsitektur dari berbagai peradaban. Berikut penjelasan mengenai masjid ini, antara lain:
1. Sejarah
Sebenarnya Masjid Agung Sheikh Zayed dibangun untuk menghormati penguasa pertama Uni Emirat Arab, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahayan. Butuh waktu 11 tahun untuk menyelesaikannya. Sheikh Zayed mengambil arahan arsitektur proyek dengan keinginan tempat itu dibuat sebagaimana tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah kematiannya pada tahun 2004, jenazahnya dimakamkan di halaman masjid.
Pada tahun 2007, Uang sejumlah $545 juta dihabiskan untuk konstruksi dan desain, masjid dibuka untuk umum untuk ibadah. Masjid ini tidak hanya merupakan contoh indah dari arsitektur Islam modern. Tetapi juga menampilkan desain yang rumit dan merupakan proyek impian arsitek Suriah Yousef Abdelky.
2. Arsitektur
Masjid terbesar di dunia yang berada di Uni Emirat Arab, dengan ukuran 420 m x 290 m. Arsitektur Arab, Mughal, dan Moor menyatu dengan 82 kubah marmer putih dan 80 panel Iznik di antara 4 menara setinggi 115 m. Tujuannya untuk memberitahukan bahwa jam waktu sholat telah masuk.
Masjid ini memiliki karpet terpanjang di dunia dan lampu gantung terbesar, dengan tinggi 15 meter. Pencahayaan serat optik modern secara halus digunakan di balik dinding daun emas dengan kaligrafi Kufi. Sebagai gambaran surga di gurun, kolam seluas 7.874 m2 mengelilingi situs.
3. Lokasi dan Fasad
Masjid Agung terletak di bagian tengah Kota Abu Dhabi Baru antara Jembatan Maqta dan Musaffah. Pemerintah menghabiskan sekitar AED 2,5 miliar. Kompleks ini mencakup area seluas sekitar 22.413 meter persegi.
Selain itu, lebih dari 30.000 ton baja dan lebih dari 250.000 ton beton digunakan dalam konstruksi. Ruang shalat utama memiliki kapasitas menampung lebih dari 7.000 orang. Selain itu, total kapasitas aula bisa menampung lebih dari 40.000 jamaah.
4. Dress Code
Ketika masuk ke masjid ini, setiap orang diwajibkan memakai pakaian dengan standar yang sudah ditetapkan pihak pengelola masjid. Bagi para pria diwajibkan untuk menutup bahu dan lutut sementara untuk wanita diharuskan untuk mengenakan pakain syari dan hijab.
Pihak masjid juga menyediakan abaya hitam kepada pengunjung wanita secara gratis. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang sedang beribadah dan jangan berisik.
Lihat juga: masjid di Korea Selatan
5. Bagian Dalam Masjid
Setelah berkeliling halaman masjid dan halaman, pengunjung juga bisa masuk ke dalam bangunan utama. Bagian dalam terasa sangat mewah dan kental akan gaya arsitektur klasik. Salah satunya adalah karpet, yang merupakan karpet Persia terbesar di dunia.
Beratnya 35 ton dan luasnya 60.000 kaki persegi (5.600 m2). Benda yang lainnya adalah lampu gantung besar, terbesar ke-3 di dunia, diimpor dari Munich, Jerman dan berisi ribuan kristal Swarovski.
6. Akses Ke Masjid
Jalan menuju ke masjid ini, para turis bisa memilih untuk menggunakan taksi atau bus. Taksi dari Dubai ke Abu Dhabi dan Masjid Agung harganya sekitar 250-275 AED sekali jalan. Perjalanan memakan waktu sekitar 90 menit.
Pengunjung dari Dubai dalam sehari perjalanan dapat naik bus nomor E101 dari Halte Metro Ibn Battuta ke terminal bus Pusat Abu Dhabi. Lalu ke bus lokal nomor 54, berhenti di Jalan Lingkar Timur, yang berjarak 7 menit dari Masjid Sheikh Zayed.
Itulah tadi penjelasan mengenai Masjid Agung Sheikh Zayed dari Dubai yang sangat terkenal. Penggabungan berbagai macam gaya arsitektural Islam yang terdapat di masjid tersebut seolah menunjukkan perjalanan agama Islam dari masa ke masa. Keindahan masjid ini mendapat predikat sebagai masjid terbesar dan terindah di UEA.
Ulasan singkat ini ditulis oleh Tim Jam Masjid Digital Sintesa Digitronic yang di ambil dari banyak sumber. Semoga memberi manfaat.
Daftar Isi