Masjid Al Markaz Al Islami, Profil, Sejarah, dan Keunikan Arsitekturnya

Jika sedang berkunjung ke Makassar, maka jangan lupa berkunjung ke Masjid Al Markaz sebagai salah satu masjid termegahnya. Apalagi jika sudah masuk jam jadwal sholat, maka akan sangat pas untuk beribadah di kawasan masjid ini.

Seperti halnya masjid lain di Indonesia, masjid ini juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan tersebut mulai dari sejarah, bangunan, hingga segala aspek di dalamnya. Jika penasaran dengan semua informasi ini, maka langsung saja menyimak semua informasi ini:

Profil Masjid Al Markaz Al Islami

Sedikit Tentang Masjid Al Markaz

Masjid yang sangat indah ini berada di Jalan Masjid Raya di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada masa pembuatannya, masjid ini dirancang oleh Ir. Ahmad Noe’man seorang arsitek yang berpengalaman membangun masjid.

Bukan hanya konsep dan desain biasa, ia mengambil inspirasi dari masjid yang ada di Mekkah dan Madinah. Jadi untuk pembuatannya sendiri sudah disesuaikan dengan konsep menarik yang melibatkan ide dari banyak tempat.

Menara yang dimiliki masjid ini menjulang sangat tinggi dengan ketinggian mencapai 84 meter. Pembuatan menara ini juga disesuaikan dan hampir menyerupai menara di Masjid Nabawi. Kemudian untuk bak tampung airnya terletak di ketinggian 17 meter.

Bagi masyarakat Makassar, masjid ini merupakan suatu kebanggaan yang sampai saat ini masih dijadikan kawasan yang sakral. Hal ini karena masjid yang terletak di pusat kota ini merupakan suatu kebanggaan warga yang masih bernafaskan Islam.

Keunikan Masjidnya

Ada berbagai keunikan yang dimiliki oleh masjid ini. Bagi yang masih belum yakin untuk berkunjung ke Masjid Al Markaz, maka harus tahu beberapa keunikannya tersebut. Untuk mengetahuinya, simak daftar dan penjelasannya berikut ini:

1. Penetapan Nama yang Unik

Penetapan nama masjid ini tergolong unik dan menarik. Setelah dilakukan rapat pengurus masjid di tahun 2005, berikanlah nama Al-Markaz Al-Islami jenderal M. Jusuf khusus untuk masjidnya. Nama ini disesuaikan dengan nama pencetus pembangunan masjid.

Namun saat nama tersebut diberikan, M. Jusuf menyampaikan bahwa penggunaan nama secara permanen belum boleh dilakukan. Hal tersebut harus menunggu waktu yang tepat dan tidak bisa dilakukan saat itu juga.

Kemudian nama tersebut dipakai sebagai nama sementara dan mulai dikenal masyarakat luas. Sampai saat ini, nama tersebut tetap dipertahankan dan tetap dipatenkan. Bahkan, penamaannya lebih diperjelas dan dipertegas sesuai nama penggagasnya.

LIHAT JUGA: Masjid Raudhatul Jannah Pekanbaru

2. Kombinasi Budaya dalam Arsitektur

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, arsitek dari masjid ini terinspirasi dari masjid di mekkah dan Madinah. Hal ini bisa dilihat dari berbagai aspek masjid yang menyerupai masjid di sana, baik dari segi ornamen atau pewarnaan.

Namun tetap saja, unsur Sulawesi Selatan masih melekat dalam masjid ini dan dimanfaatkan saat pembangunan berlangsung. Hal tersebut bisa dilihat dari penggunaan atap berbentuk kuncup dengan bentuk segi empat khas rumah Bugis di Makassar.

3. Fasilitas yang Lengkap

Fasilitas yang ada di masjid ini juga tergolong lengkap. Secara keseluruhan, masjid ini memang masuk golongan masjid yang megah dan pas untuk datangi. Pada masjid tersebut, sudah terdapat area parkir yang luas untuk para jamaah.

Tidak hanya itu saja, bagian dalam masjid juga luas dan pas untuk dijadikan tempat ibadah. Untuk bagian toilet dan tempat wudhu juga ada secara lengkap dan tersedia dengan bersih. Para jamaah tidak perlu bingung untuk membersihkan diri di masjid ini.

Semua penjelasan tentang Masjid Al Markaz di atas tentunya sangat menarik untuk dipahami. Setelah mengetahui semua informasi ini, maka akan sangat pas untuk langsung mendatanginya dan merasakan sendiri keindahannya.