Berwisata terdengar sangat menyenangkan untuk dilakukan. Dari sekian banyak tempat wisata, beberapa masjid di Palembang ini bisa menjadi tujuan jika ingin berwisata sejarah sekaligus religi. Jika wisata sejarah dan religi menjadi tujuan kali ini maka, masjid-masjid berikut ini bisa menjadi pilihannya:
1. Masjid Agung Sultan
Masjid Agung Sultan Palembang dianggap menjadi masjid yang bersejarah karena memang usia masjid ini sudah sangat Tua. Pemanfaatan masjid ini sebagai tempat ibadah sudah dimulai sejak tahun 1950.
Nama masjid ini diambil dari nama Sultan Palembang di tahun 1700 an. Makam Sultan Agung Komarudin Sri Teruno ini bahkan bisa ditemukan di dalam masjid. Meski begitu, kawasan masjid maupun kawasan makam sangat dijaga kebersihannya sehingga tetap terlihat rapi.
Banyak wisatawan lokal maupun dari berbagai daerah di Indonesia mengunjungi masjid ini. Kebanyakan bertujuan untuk melakukan ziarah atau wisata sejarah. Selain itu, Masjid Agung Sultan juga masih aktif menyelenggarakan perayaan hari besar umat Muslim yang dibuka untuk umum.
2. Masjid Agung Palembang
Di nomor dua, ada Masjid Agung Palembang yang tak lain adalah peninggalan masa kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang. Masjid ini menjadi salah satu masjid di Palembang yang dinyatakan sebagai Masjid Nasional.
Selain karena usianya yang tua, Masjid Agung Palembang tentu memiliki pesonanya sendiri yang menarik para turis. Salah satu pesona terbesar Masjid Agung Palembang adalah pada arsitektur bangunannya yang sangat unik.
Jika melihat Masjid Agung Palembang, akan terlihat tiga kebudayaan yang berbeda. Dapat terlihat budaya Eropa direpresentasikan pada pintu utama masjid. Kemudian pada bentuk kubahnya, bisa terlihat budaya Tiongkok dengan tanpa meninggalkan ciri khas Indonesia pada bangunannya.
3. Masjid Lawang Kidul
Selanjutnya ada Masjid Lawang Kidul. Membicarakan soal sejarah, tak lengkap jika Masjid Lawang Kidul tidak disertakan. Hal ini dikarenakan peran Masjid Lawang Kidul yang besar baik dari sisi penyebaran Islam maupun sejarah Indonesia.
Masjid Lawang Kidul pernah menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah tempatnya berada. Kemudian, Masjid ini juga pernah menjadi bagian sejarah Indonesia atas perannya menjadi markas pejuang lokal saat melawan Belanda.
Pesona Masjid Lawang Kidul juga terletak dari segi bentuk Arsitekturnya. Bangunan Masjid mencerminkan pengaruh budaya Tiongkok pada menaranya. Untuk menjaga keasliannya, tidak dilakukan pemugaran Masjid Lawang Kidul melainkan perawatan berkala yang selalu dilakukan masyarakat sekitar.
4. Masjid Suro
Melihat tampilan Masjid Suro, tak terlukis bahwa masjid ini sudah berusia mencapai seratus tahun. Bangunannya yang didominasi dengan kayu namun dirawat dengan baik menghindarkan masjid ini dari kesan kuno dan tua.
Di dalam masjid ini ada makam pendirinya yaitu Kiai Delamat. Selama masa hidupnya, Kiai Delamat menyampaikan ajaran Islam dengan Masjid Suro sebagai pusatnya. Masjid ini juga menjadi saksi bisu perjuangan Kiai Delamat menyampaikan ajaran Islam pada masa penjajahan Belanda.
Masjid Suro sempat mengalami penurunan jamaah hingga terancam dibongkar karena Kiai Delamat diusir oleh Belanda. Namun sejak dibuka kembali tahun 1920, kini Masjid Suro menjadi masjid bersejarah yang namanya besar dimana-mana.
LIHAT JUGA: 5 Masjid di Surabaya yang Sejuk
5. Masjid Kiai Marogan
Masjid ini diberi nama yang sama dengan nama pendirinya, yang juga dijadikan nama jalan tempatnya berada. Kiai Marogan sendiri merupakan tokoh agama yang terkemuka di Palembang.
Letaknya yang berada di titik temu Sungai Ogan dan Musi menjadikannya pesona sendiri. Nama Masjid Kiai Marogan tidak diberikan sejak awal. Hanya saja masyarakat kemudian menyebutnya dengan Muara Ogan (kini berubah menjadi Marogan) karena letaknya yang memang di muara Sungai Ogan.
Masjid ini sendiri beberapa kali mengalami renovasi untuk kepentingan pemeliharaan dan perluasan. Namun saat renovasi dilakukan, bentuk asli masjid diusahakan untuk tetap dipertahankan. Beberapa interior juga diganti dengan material yang bisa membuat masjid lebih kokoh.
Tak hanya sebagai tujuan wisata, pengunjung juga tetap bisa melakukan sholat berjamaah di jam waktu sholat 5 waktu. Pengunjung bisa mengunjungi masjid-masjid di Palembang diatas kapan saja, dengan tujuan wisata atau ibadah sehari-hari.
Daftar Isi