Perkembangan zaman semakin maju menjadikan manusia bergantung terhadap perangkat elektronik semisal handphone, komputer dan semacamnya. Biasanya terdapat masalah pada elektronik dan alat yang digunakan untuk mengetahui letak kesalahan rangkaian elektronik yaitu alat sederhana multimeter. Oleh sebab itu multimeter dapat digunakan oleh para teknisi dalam mengetahui letak permasalahan peralatan elektronik.
Pengertian Multimeter
Jadi perlu diketahui bahwa alat yang digunakan untuk mengetahui letak kesalahan rangkaian elektronik yaitu multimeter. Alat itu secara sederhana diartikan sebagai alat bantu guna mengetahui ukuran pada kelistrikan atau semacamnya. Namun pada saat ini juga dikembangkan sebagai sarana ukur temperatur, frekuensi, dan lain-lain
Peralatan ini sudah banyak dijual bebas di toko-toko elektronik di setiap kota. Harganya memang terjangkau tergantung terhadap kualitas bahan dan kecanggihannya. Secara sederhana model alatnya dibuat analog dengan beberapa angkat-angkat. Namun lebih praktis yakni dengan menggunakan sistem digital.
Secara fungsi keduanya sama saja yakni untuk mengukur kelistrikan pada komponen elektronik. Namun kalau kecanggihan dan kepraktisan akan didapatkan ketika menggunakan model digital. Semisalnya saja untuk kalibrasi model analog dapat dilakukan secara manual sedangkan model digital secara otomatis.
Fungsi Multimeter
Setelah mengetahui pengertian alat ukur rangkaian elektronik, maka harus juga mengetahui bagaimana fungsi dalam pemakaiannya. Multimeter ini berfungsi sebagai alat dalam mengetahui kestabilan sebuah elektronik, namun lebih jelasnya bisa menyimak ulasan berikut:
1. Pengukur Arus Listrik
Sudah banyak tahu sebelumnya bahwa multimeter menjadi sebuah alat sederhana yang dapat mengukur segala macam pada kelistrikan. Namun para teknisi harus tahu ukuran terhadap arusnya tersebut sehingga tidak melewati batas maksimal. Dengan begitu akan terhindar dari ketidakstabilan saat proses pengukuran.
2. Pengukur Tegangan Listrik
Peralatan elektronik pada saat ini memang menggunakan arus listrik guna menjalankan setiap komponen yang ada di dalamnya. Salah satu komponen elektronik yang harus diukur tegangan listriknya adalah running text atau lampu LED berjalan. Untuk mengatur kestabilan arus listrik tersebut, maka bisa menggunakan multimeter.
3. Mengukur Hambatan Listrik
Penggunaan peralatan elektronik yang terhambat aliran listriknya akan menyebabkan ketidak maksimalan saat dioperasikan. Oleh sebab itu, para teknisi akan lebih mudah mengatasi permasalahn seperti hambatan listrik menggunakan multimeter. Dengan demikian perbaikan akan segera diselesaikan dan peralatan elektronik segera berfungsi dengan baik.
4. Fungsi Hfe
Ada beberapa alat multimeter yang pada dasarnya telah dibekali dengan sistem Hfe. Dimana sistem tersebut mempunyai kegunaan dalam mengetahui nilai penguat pada transistor. Biasanya juga para teknisi akan menggunakannya sebagai pengukur di penguatan transistor di tipe NPN maupun PNP. Oleh karena itu tentukan alat mana yang ada sistem Hfe.
5. Mengukur Frekuensi Sinyal
Perangkat elektronik memang menggunakan frekuensi sinyal yang harus dihantarkan tanpa adanya halangan. Untuk mengetahui dan melakukan pengukuran terhadap frekuensi sinyal yang dikirimkan perangkat elektronik, maka bisa menggunakan multimeter. Dengan begitu kendala sinyal akibat kerusakan komponen bisa segera teratasi.
6. Pengukur Nilai Kapasitas
Alat bernama multimeter memang memiliki model dua yakni analog dan digital yang memang keduanya mempunyai perbedaan dalam kepraktisan. Namun kemampuan kedua model multimeter tersebut itu sama yakni bisa mengukur kapasitansi pada kapasitor. Akan tetapi terdapat pula batas maksimum yang harus diperhatikan teknisi dalam melakukan pengukuran.
Jadi dari ulasan di atas secara singkat disimpulkan bahwa alat yang digunakan untuk mengetahui letak kesalahan rangkaian elektronik yaitu multimeter. Melalui alat ini dapat menjadikan kemudahan pekerjaan teknisi dalam melakukan perbaikan pada peralatan elektronik yang bermasalah.
Daftar Isi