Jika berkunjung ke Palembang jangan lupa untuk mampir ke masjid Agung Palembang (Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo) yang merupakan masjid kebanggaan masyarakat setempat.
Masjid tersebut mempunyai arsitektur dan gaya yang berbeda dengan masjid lainnya. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak berikut ini pembahasannya yaitu:
Profil Masjid Agung Palembang
Nama Masjid | Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo |
Alamat | Jl. Jend. Sudirman, 19 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30111 |
Tahun Berdiri | 1738 |
Daya Tampung Jamaah | 15000 Jamaah |
Negara | Indonesia |
Jam Buka | 24 Jam |
Sejarah Masjid Agung Palembang
Merupakan masjid pertama yang didirikan di tanah seluas 1080 meter yang memiliki daya tampung jamaah sekitar 1200 orang. Pembangunan masjid ini diresmikan dan terselesaikan di tahun 1748. Mengingat daya tampungnya yang luas, menjadikannya masjid terluas kala itu.
Pembangunan dan letak masjid berada di pusat kota Palembang, kala itu pendirianya dipelopori oleh Sultan Mahmud Badaruddin I. Keberadaan dari masjid ini juga telah menjadi masjid regional yang berada di bagian ASEAN. Mengingat letak masjid berada di bagian 19 Ilir.
Pada awal pembangunannya, masjid tersebut tidak mempunyai menara, bahkan bangunannya pun terlihat sederhana. Namun meskipun begitu, bangunan masjid sangat khas dengan sentuhan gaya Eropa. Di tahun 1758 barulah Sultan Ahmad Najamudin mempelopori pembangunan menara.
Daftar Isi