Masjid Agung Jepara, Profil, Sejarah dan Keunikan Arsitekturnya

Kota Jepara, salah satu golongan kota di Jawa Tengah ini memiliki segudang kisah sejarah yang melekat di berbagai sisinya. Salah satu golongan tempat yang menyimpan sejarah kota ini adalah Masjid Agung Jepara dengan segala keunikan dan daya tariknya.

Masjid yang berlokasi di Jalan Kartini ini sangat dekat dengan wilayah tengah kota Jepara. Bagi yang sedang ada di Jepara, maka sangat pas untuk singgah di masjid ini. Namun sebelum itu, simak detail ulasan berikut untuk mengetahui seluk-beluk masjidnya:

Profil Masjid Agung Jepara

Sejarah Masjid Agung di Jepara

Jika dilihat dari sejarahnya, masjid ini pertama kali dibangun saat Pangeran Arya Jepara menjabat di pemerintahan. Pangeran Arya Jepara adalah anak angkat pemimpin Kerajaan Kalinyamat, Ratu Kalinyamat. Saat dibangun, masjid ini masih mengangkat konsep sederhana.

Bahan pembuatan Masjid Agung Jepara ini awalnya adalah kayu jati. Penggunaan bahan ini secara menyeluruh dipakai untuk semua bagian masjid. Namun secara perlahan, bangunan beton mulai dipasang untuk beberapa sisi masjid. Sedangkan sisanya masih memakai kayu jati.

Meski sudah ada sejak masa kerajaan, masjid ini terhitung hanya mengalami tiga kali perbaikan untuk beberapa sisi tertentu. Perbaikan pertama dilakukan pada tahun 1686, yang tujuannya untuk mengurangi bagian atap yang semula lima menjadi tiga bagian saja.

Kemudian untuk renovasi kedua dilakukan pada tahun 1929, dengan tujuan perbaikan beberapa bagian masjid. Sedangkan untuk perbaikan ketiga terjadi pada tahun 1989, dengan tujuan perubahan konsep masjid menjadi lebih modern dan memperluas area sholatnya.

Meski sudah beberapa kali mendapat perbaikan, namun masjid ini masih mempertahankan unsur kayu dalam masjid. Hal ini bisa dilihat secara langsung baik diluar maupun di bagian dalam masjid. Unsur ini tentunya akan sangat menarik karena akan muncul perpaduan modern dan tradisional.

Keunikan Masjid Agung di Jepara

Selain sejarahnya, Masjid Agung Jepara juga memiliki keunikan mendasar yang tentunya harus diketahui. Jika sudah mengetahui keunikannya sejak awal, maka saat datang ke masjid bisa langsung tahu apa saja yang bisa dinikmati. Untuk detailnya, simak uraian berikut ini:

1. Ada Banyak Ukiran

Saat masuk ke dalam masjid ini, maka jamaah bisa langsung melihat jam digital masjid di bagian dinding. Bagian yang terbuat dari kayu ini memiliki berbagai ukiran yang menarik untuk dilihat. Tidak hanya di bagian dinding saja, ukiran kayu juga bisa dilihat di bagian pilar.

Ukiran ini bertuliskan ayat ayat suci di Al-Qur’an. Jadi saat jamaah masuk, unsur tradisional yang dipadukan dengan unsur Timur Tengah akan sangat terasa. Bagi yang ingin merasakan keunikan ini, maka bisa langsung datang ke masjidnya secara nyata.

Lihat Juga: Masjid Agung Cimahi

2. Warna Putih Mendominasi

Jika dilihat dari penggunaan kayu untuk berbagai ukirannya, maka bisa dilihat warna coklat akan banyak terlihat. Namun selain itu, warna putih juga ikut mendominasi sehingga tampilan masjid terlihat lebih cantik dan bersih. Kesan luas juga bisa terpancar sehingga nyaman untuk dilihat.

Kesan luas ini tentunya juga bisa membuat pengunjung betah dan nyaman berada di masjid ini. Proses ibadah pun bisa menjadi lebih santai, nyaman, dan khusuk di saat yang bersamaan. Dengan demikian, jamaah bisa merasakan kenyamanannya secara menyeluruh.

Demikianlah penjelasan tentang Masjid Agung Jepara secara mendetail dan menyeluruh. Setelah mengetahui informasi di atas, maka pengunjung bisa lebih yakin saat datang ke masjid ini. Jika belum percaya dengan kemegahannya, langsung saja datang dan lihat secara nyata.