Kemegahan kubah besar berwarna kuning ini membuat warga sekitar banyak yang menjulukinya sebagai Masjid Kubah Kuning. Jika dilihat sekilas bentuk masjid ini tampaknya terinspirasi dari bangunan Colosseum di Roma.
Tujuan awal pembangunan masjid adalah untuk menyediakan pusat kajian belajar agama bagi civitas akademika UII. Sampai sekarang, masjid ini kemudian dikenal sebagai sebuah simbol atau ikon kebanggaan dari semua civitas akademika UII serta masyarakat di sekitarnya.
Detail Bangunan Masjid
Bangunan masjid kampus UII tersebut terdiri dari 3 lantai. Untuk lantai pertama digunakan sebagai auditorium yang bernama Auditorium Kahar Mudzakir dan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan wisuda.
Kemudian lantai kedua merupakan area salat yang cukup luas dan sangat bersih. Lalu di lantai ketiga ada area perkantoran yang digunakan oleh para civitas akademika UII.
Masjid Ulil Albab UII ini memiliki bentuk simetris jika dilihat dari bagian depan. Kemudian di bagian belakangnya memiliki bentuk melengkung yang mengingatkan pada bentuk bangunan Colosseum seperti yang sudah disebutkan tadi.
Masjid ini memiliki fasilitas lengkap, salah satunya ada eskalator yang akan mempermudah akses civitas akademika maupun masyarakat yang akan beribadah di sana. Bagian dalam masjid juga sudah dilengkapi dengan AC sehingga terasa sangat nyaman.