Peresmian Masjid Agung dilakukan dengan tiga bangunan lain, yaitu gedung Islamic Centre, Balai Kota Tebing Tinggi, dan Balai Pertemuan Kartini. Pengguntingan pita dilakukan sebagai tanda peresmian bangunan tersebut. Adapun lokasi peresmian dilakukan di Balai Kota, tepatnya Jalan Sutomo kota Bukittinggi.
Keempat bangunan tersebut, termasuk Masjid Agung kota Bukittinggi dibangun berdasarkan anggaran APBD. Lantaran posisi Bukittinggi cukup strategis dan menjadi kawasan ekonomi yang kerap dikunjungi pendatang. Pengunjung yang akan ke PT Inalum dan Pelabuhan Kuala Tanjung pasti melewati wilayah Bukittinggi.
Lokasi
Masjid Agung Tebing Tinggi merupakan bangunan yang terletak di Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Ini merupakan ikon kota Tebing Tinggi yang terlihat berdiri kokoh dan megah. Pembangunan masjid Agung tersebut setidaknya menelan biaya hingga Rp 64 miliar.
Tidak jauh dari Masjid Agung terdapat gedung Islamic Centre yang mampu menampung sekitar seribu pengunjung. Umumnya berbagai acara keagamaan tingkat provinsi dan nasional diselenggarakan di tempat ini. Tentunya fasilitas tersebut bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
Bila diperhatikan Masjid Agung lokasinya tidak terlalu jauh dari Simpang Beo, sehingga tidak jarang menjadi titik pemberhentian pengendara. Masjid Agung ini diklaim mampu menampung 3 ribu jamaah. Selain itu, di bagian halaman masjid juga terdapat beberapa jajanan yang dapat beli pengunjung.