Pada saat itu, peresmian masjid ini dilakukan oleh Bupati Sleman, Drs. Samirin. Sedangkan dana yang dihabiskan untuk pembangunan masjid adalah sekitar 1,1 miliar rupiah. Angka yang cukup fantastis pada masa itu untuk pembangunan sebuah masjid.
Namun setelah diresmikan, masjid ini tidak langsung dimanfaatkan seperti masjid pada umumnya. Ada beberapa kegiatan yang belum bisa dilakukan sampai tahun 1991, salah satunya kegiatan sholat Jum’at. Baru setelah tahun tersebut, baru kegiatan sholat Jum’at dilakukan.
Karena sudah berdiri cukup lama, masjid ini menjadi salah satu ikon kota Sleman yang penuh dengan daya tarik. Karena ada sejarah panjang dari pembuatan masjid ini, maka aspek tempat ini akan sangat pas untuk dikunjungi sebagai golongan destinasi wisata religi di kota tersebut.
Daya Tarik Masjid Agung di Sleman
Selain sejarah dari Masjid Agung Sleman, perlu dipahami juga daya tarik dari masjidnya. Ada beberapa daya tarik yang membuat banyak kalangan berkunjung ke masjid ini. Penasaran apa saja daya tarik tersebut? Simak daftar dan uraian yang ada di bawah ini:
1. Ada banyak Kegiatan
Sampai saat ini, Masjid Agung ini sering mengadakan berbagai kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial. Selain melangsungkan sholat berjamaah, pengurus masjid juga sering mengadakan pengajian rutin untuk berbagai kalangan di masjid ini. Mulai dari pengajian ibu-ibu, sampai remaja.
Daftar Isi