Masjid Agung Praya, Profil, Sejarah dan Keunikan Arsitekturnya

Masjid Agung Praya

Proses pembangunan ini digagas oleh Bupati Lalu Srigede, sesuai dengan program kerjanya kala itu. Untuk lama pembangunannya sendiri tergolong panjang. Menurut sejarah, bangunan masjid ini dilanjutkan bupati selanjutnya dan baru selesai pada tahun 2000-an.

Saat selesai, masjid ini memiliki satu lantai dasar, dan dua lantai utama. Sedangkan jumlah tampungan masjidnya juga mencapai 10.000 jamaan. Angka ini tergolong banyak jika dibandingkan dengan masjid-masjid besar lainnya yang ada di Indonesia.

Masjid Agung Praya

Jika berkunjung ke masjid ini, maka jamaah sudah bisa melihat bangunan megah yang tentunya akan sangat menarik perhatian. Namun bukan hanya itu saja, unsur kenyamanan juga akan didapat oleh jamaah dan proses ibadah bisa dilakukan dengan lebih khusuk.

Masjid Agung Praya

Keunikan Masjid Agung di Praya

Bagi yang ingin datang ke Masjid Agung Praya ini, maka harus tahu dulu apa saja keunikan masjidnya. Jika ditelisik, setidaknya ada tiga keunikan utama yang harus dipahami. Penasaran apa saja keunikannya? Simak uraian dan penjabaran berikut ini:

1. Arsitekturnya Modern

Meski sudah dibangun sejak lama, namun proses pembangunan masjid ini tidak menyepelekan perkembangan zaman. Jika dilihat dari gaya arsitekturnya, masjid ini memiliki jam masjid digital dengan gaya modern yang megah dan sangat menarik untuk dilihat secara langsung.

Daftar Isi

error: Content is protected !!