Sebagaimana yang diketahui, Aceh memang terkenal dengan daerah yang kental dengan nuansa Islam. Tidak mengherankan bila banyak ditemukan masjid dengan arsitektur yang indah, salah satunya Masjid Agung Meulaboh yang cukup populer. Tempat ibadah ini juga menjadi salah satu kebanggaan warga Aceh.
Dalam membangun masjid, banyak hal yang perlu diperhatikan termasuk penempatan jam digital masjid yang akan bermanfaat bagi pengunjung. Selain itu, arsitektur pada Masjid Agung juga sangat diperhatikan. Berikut informasi tentang Masjid di Aceh yaitu Masjid Agung Meulaboh yang bisa disimak:
Profil Masjid Agung Meulaboh
Nama Masjid: | Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh |
Alamat: | Jl. Imam Bonjol, Drien Rampak, Kec. Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Aceh 23611 |
Tahun Dibangun: | 1987 |
Negara: | Indonesia |
Buka: | 24 Jam |
Lokasi Masjid
Bangunan megah ini memiliki nama Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh yang lokasinya berada di Aceh Barat. Keindahan Masjid Agung tersebut masuk ke dalam buku yang ditulis oleh Teddy Tjokrosaputro dan Aryananda dengan tema 100 Masjid Terindah Indonesia.
Masjid indah ini bisa ditemukan di Jalan Imam Bonjol, tepatnya di kecamatan Johan Pahlawan. Perjalanan ke Masjid Agung menempuh jarak sekitar 3 km bila berangkat dari pusat kota Meulaboh. Tempat ibadah ini cukup mudah dijangkau karena lokasi yang strategis.
Sejarah Masjid
Konsep pembangunan masjid ini datang dari Malik Ridwan Badai. Rencana pembuatan masjid semakin bulat ketika melihat Masjid Nurul Huda yang tidak cukup menampung jamaah dalam jumlah banyak. Masjid Agung ini kemudian dibangun tahun 1987 dengan konsep awal mirip Taj Mahal.
Konsep tersebut diturunkan dan diganti dengan desain yang lebih modern. Masjid kebanggaan Aceh ini mempunyai luas sekitar 3.500 meter persegi dan berada di atas lahan dengan luas 5,2 hektar. Bila diperkirakan, Masjid Agung Meulaboh mampu menampung sampai 7 ribu jamaah.
Bangunan masjid mulai diresmikan untuk umum pada 1 Juni 1999 dan pemilihan namanya juga memiliki beberapa opsi. Ada banyak usulan nama yang muncul, seperti Al Achsan, Al Hurriyah, Darussalam, dan seterusnya. Tetapi dari sekian nama tersebut tidak satu pun terpilih menjadi nama masjid baru tersebut.
Pada tahun 2008, terbit Surat Keputusan Bupati yang menyatakan bahwa masjid baru resmi dinamakan Masjid Agung Baitul Makmur. Tetapi, sebagian besar masyarakat lebih akrab menyebutnya dengan Masjid Agung Meulaboh seperti nama yang populer saat ini.
Pesona Arsitektur Masjid
Pengunjung akan merasakan keindahan Masjid Agung ketika pertama kali melewati pintu gerbang, letaknya lebih dari 50 meter dari gedung utama. Gerbang masjid tersebut terdiri dari 3 bagian, yaitu di sisi barat, utara, dan timur. Berikut pesona arsitektur Masjid Agung untuk disimak:
1. Halaman Masjid
Di bagian halaman masjid diisi oleh rerumputan hijau yang menghadirkan suasana tenang dengan udara yang sejuk. Masjid Agung terdiri dari 2 lantai dengan arsitektur yang dibuat berbeda. Terlihat dari bagian luar masjid mempunyai 3 kubah utama yang didominasi warna merah bata.
2. Interior Masjid
Pesona arsitektur Masjid Agung Meulaboh semakin unik di bagian dalam ruangan, sebab mengusung tema yang berbeda. Ada banyak tiang di interior masjid, ini merupakan tiang penyangga untuk lantai dua agar semakin kokoh. Sedangkan pada lantai 2 banyak dipasang lampu hias yang menawan.
3. Mihrab dan Ornamen Lain
Dekorasi ala Timur Tengah bisa disaksikan langsung pada bagian mihrab yang berwarna coklat keemasan. Di samping itu, dinding beserta tiang masjid dihias dengan berbagai ukiran dan ornamen yang menunjukkan arsitektur Aceh. Desain tersebut akan menambah perasaan nyaman bagi tiap pengunjung yang singgah ke masjid.
LIHAT JUGA: Masjid Agung Tebing Tinggi
Secara keseluruhan, Masjid Agung Meulaboh punya pesona yang indah terutama dari segi arsitekturnya. Destinasi ini juga sangat tepat untuk digunakan sebagai wisata religi ketika mengunjungi Meulaboh. Gaya arsitektur perpaduan antara Aceh, Timur Tengah, dan Asia membuat bangunan masjid terlihat megah.
Daftar Isi