Di bagian mihrab didesain lebih tinggi dengan bagian lainnya. Masjid Agung Kota Malang ini ditopang empat soko guru utama dari kayu jati. Kemudian 20 tiang lainnya juga dibuat seperti soko guru utama.
Terdapat Sumur Artesis
Salah satu yang menarik dari Masjid Agung Malang adalah adanya sumur bor artesis sedalam 205 meter. Sumur ini difungsikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi semua aktivitas masjid. Walaupun tanpa pompa, debit air sumur bisa mencapai 15 liter/detik.
Menariknya, hasil uji lab PDAM menunjukkan air sumur ini layak diminum langsung. Sebab kadar Total Dissolved Solid (TDS) airnya hampir sama dengan air zam-zam di Mekah.
LIHAT JUGA: Super Megah, Masjid Agung Natuna
TDS air Masjid Agung Kota Malang yakni 437, sedangkan air zam-zam yaitu 430. Yang unik dari sumur ini adalah ketika 41 hari pengeboran, tiba-tiba muncul air dengan sendirinya. Sehingga pengeboran pun tidak dilanjutkan lagi.
Dengan adanya nilai sejarah serta gaya arsitektur yang indah tampaknya Masjid Agung Malang ini sayang untuk dilewatkan. Setidaknya, jika mengunjungi Malang singgah sebentar di Masjid Agung tidak ada salahnya.