Sayangnya, nama masjid ini diubah menjadi Masjid Agung Kalianda yang merupakan nama awal dari masjid ini. Perubahan ini tidak hanya terjadi pada namanya saja, melainkan juga pada bentuk kubahnya.
Meskipun kubah dari masjid ini tidak lagi berbentuk intan, keindahan masjid masih tetap terpancar. Hal ini bisa dilihat dari 3 buah kubah, tulisan kaligrafi Arab serta banyaknya kaca yang bertebaran di bangunan masjid layaknya intan.
Daya Tarik dari Masjid Agung di Kalianda
Masjid Agung di Kalianda tidak hanya berlokasi di tempat yang strategis sehingga membuatnya banyak pengunjung. Melainkan juga karena ada daya tarik yang tidak banyak dimiliki oleh masjid lainnya. Berikut beberapa daya tarik dari masjid di Lampung Selatan ini:
1. Memiliki Rest Area yang Menjadi Daya Tarik
Masjid Agung Kalianda memiliki rest area yang terbilang cukup luas. Untuk membuat suasana masjid ini semakin rapi, menarik dan indah dibangunlah 17 kios di rest area tersebut. Angka 17 sendiri disesuaikan dengan jumlah kecamatan yang ada di Bumi Khagom Mufakat.
Dari 17 kios tersebut, masyarakat Lampung Selatan menjual berbagai hasil kerajinan. Mulai dari aneka kuliner makanan, kerajinan khas Lampung Selatan dan lainnya.
Dikarenakan masjid ini menjadi salah satu wisata religi, maka semakin banyak kios yang ada di sekitar masjid. Dengan begitu para wisatawan muslim bisa menikmati berbagai produk dari masyarakat usaha kecil.
Daftar Isi